Warga KTP Yogyakarta yang Divaksin Baru 45 Persen
Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Mas Alamil Huda
Tenaga kesehatan menyuntik vaksin Covid-19 ke warga di mobil layanan vaksinasi Covid-19, Yogyakarta, Kamis (2/9). Mulai hari ini Pemerintah Kota Yogyakarta mengaktifkan mobil layanan vaksinasi Covid-19. Ini dilakukan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 di masyarakat. Terutama di kecamatan yang persentase vaksinasi masih rendah. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menargetkan seluruh warganya selesai divaksin pada September 2021. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan, capaian vaksinasi warga yang ber-KTP Kota Yogyakarta baru mencapai 45 persen.
"Pertengahan atau akhir September kita harapkan sudah selesai semua," kata Heroe yang juga Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta tersebut di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (2/9).
Heroe menjelaskan, secara keseluruhan capaian vaksinasi di Kota Yogyakarta sendiri sudah mencapai 153 persen. Namun, 153 persen ini tidak hanya terdiri dari warga Kota Yogyakarta, namun juga warga dari luar daerah yang tinggal di Kota Yogyakarta.
Total masyarakat, baik warga ber-KTP Kota Yogyakarta maupun tidak ber-KTP Yogyakarta yang telah divaksin sendiri sudah mencapai 430 ribu orang. Sedangkan, total warga yang ber-KTP Kota Yogyakarta sebesar 415 ribu penduduk.
"37 persen warga ber-KTP Kota Yogyakarta tidak berdomisili di Kota Yogyakarta," ujarnya.
Sehingga, pihaknya akan terus mempercepat vaksinasi agar seluruh warga Kota Yogyakarta selesai divaksin pada September ini. Pelaksanaan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan juga semakin ditingkatkan, termasuk di sentra-sentra vaksinasi.
Distribusi vaksin ke Kota Yogyakarta pun dinilai tidak bermasalah. Heroe menyebut, pihaknya sudah meminta tambahan distribusi vaksin sebesar 50 ribu dosis.
Sedangkan, ketersediaan vaksin saat ini di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mencapai 82 ribu dosis. 82 ribu dosis vaksin ini terdiri dari Sinovac, Moderna, dan AstraZeneca. "Untuk stok Moderna kita ada 31 ribu," kata Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani.
Sementara itu, Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, mengatakan, total vaksin yang ada di gudang farmasi Dinkes DIY mencapai 658.213 vial. "Vaksin 658.213 vial terdiri dari Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, hingga Moderna," kata Ditya kepada Republika, Rabu (1/9).
Selain itu, stok vaksin di masing-masing kabupaten/kota juga masih mencukupi. Ditya menyebut, stok vaksin di Kota Yogyakarta saat ini mencapai 98.817 vial.
Di Kabupaten Bantul, stok vaksin mencapai 57.395 vial dan stok vaksin di Kabupaten Sleman sebesar 82.757 vial. Di Kabupaten Gunungkidul, stok vaksin saat ini mencapai 67.980 vial dan di Kabupaten Kulon Progo masih ada stok vaksin sebesar 33.743 vial.
"Di biddokkes juga ada stok vaksin sebesar 19.148 vial dan di Lanud ada stok vaksin 13.600 vial. Secara keseluruhan di DIY, stok vaksin saat ini tercatat 1.031.653 vial," ujarnya.