REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat Provinsi Aceh untuk mewaspadai ketinggian gelombang laut mencapai 4 meter di wilayah ujung barat Indonesia itu dalam beberapa hari kedepan.
Koordinator Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad mengatakan peringatan itu dikeluarkan untuk perkiraan tinggi gelombang laut mulai 4-6 September mendatang.
"Waspada potensi gelombang tinggi di wilayah perairan barat Aceh dan perairan Samudera Hindia Barat Aceh, yang dapat mencapai 4 meter," kata Zakaria di Banda Aceh, Sabtu (4/9) malam.
Selanjutnya, BMKG juga meminta masyarakat waspada terhadap potensi gelombang laut dengan ketinggian mulai 1,25 hingga 2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan penyeberangan Banda Aceh - Sabang dan perairan Lhokseumawe.Kemudian perairan penyeberangan kapal menuju Kabupaten Simeulue dari Kabupaten Aceh Barat atau Kepulauan Sinabang - Meulaboh. Sementara perairan barat Aceh dan perairan Samudera Hindia Barat Aceh tinggi gelombang mulai 2,5 hingga 4 meter.
Untuk klasifikasi tinggi gelombang laut 1,25 hingga 2,5 meter masih kategori sedang, sedangkan ketinggian mulai 2,5 hingga 4 meter sudah kategori tinggi. Sebab itu Zakaria mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan ketika melaut dalam kondisi cuaca tersebut."Kita mengimbau nelayan perlu mewaspadai tinggi gelombang saat melaut, lebih berhati-hati.
Kemudian juga kita imbau kepada aktivitas penyeberangan Banda aceh - Sabang dan juga Aceh Barat - Simeulue," kata Zakaria.Sementara untuk prakiraan cuaca, kata Zakaria, secara umum cuaca di wilayah Serambi Mekkah itu cerah hingga cerah berawan. Namun, kata dia, ada beberapa daerah masih berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang.
"Seperti Aceh Tenggara, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tengah, Aceh Selatan, Subulussalam, Aceh Singkil, Lhokseumawe, Bireuen, sebagian di pegunungan Pidie, sebagian Aceh Besar seperti Jantho, Lembah Seulawah, Cot Glie. Kita juga mengingatkan warga terhadap potensi hidrometeorologi di Aceh, katanya.