Pemkot Diminta tak Hanya Keruk Saluran tapi Juga Waduk

Red: Bilal Ramadhan

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir rob di Jalan Kalimas Baru, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/5/2021). Pasang air laut yang tinggi menyebabkan sebagian akses jalan menuju Pelabuhan Kalimas dan penyeberangan Ujung (Surabaya)-Kamal (Madura) tersebut terendam banjir rob.
Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir rob di Jalan Kalimas Baru, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/5/2021). Pasang air laut yang tinggi menyebabkan sebagian akses jalan menuju Pelabuhan Kalimas dan penyeberangan Ujung (Surabaya)-Kamal (Madura) tersebut terendam banjir rob. | Foto: ANTARA/Didik Suhartono

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya diminta tidak hanya melakukan pengerukan saluran air (gorong-gorong) saja, tetapi juga bozem atau waduk sebagai tempat penampungan air saat musim hujan.

Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya Buchori Imron mengatakan apa yang dilakukan Pemkot Surabaya sudah tepat dengan melakukan pengerukan endapan lumpur yang ada dalam gorong-gorong.

"Jangan sampai musim hujan tiba, baru pengerukan dilakukan, itu sudah telat," kata Buchori, Ahad (5/9).

Dia mengingatkan agar pengerukan endapan lumpur di gorong-gorong harus dikoneksikan dengan saluran lainnya. "Jangan sampai pengerukan malah jadi kubangan," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, pengerukan harus bersih agar jalan air di bawah gorong-gorong lancar. Tidak hanya itu, saluran-saluran air setiap saat juga harus dipantau dan perlu adanya intensitas perawatan.

"Jangan sampai karena kurang perawatan di bawah aliran gorong-gorong saat banjir justru menimbulkan korban jiwa, itu jangan sampai," kata politikus PPP ini.

Ia menambahkan selain endapan lumpur yang ada di bawah gorong-gorong, perlu juga pengerukan di bozem-bozem agar lebih dalam. Sehingga saat musim hujan dapat berfungsi sebagai tempat penampungan air untuk mencegah banjir.

Menyinggung anggaran pengerukan, Buchori mengatakan soal anggaran semua sudah global dengan anggaran tersendiri yang dikerjakan oleh Satgas Dina PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya.

"Itu masuk anggaran perawatan dan pemeliharaan," ujarnya.

Pemerintah Kota Surabaya sebelumnya menggiatkan pengerukan endapan lumpur menjelang musim hujan di saluran gorong-gorong di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Babat Jerawat, Pakal, Kota Surabaya pada Jumat (3/9).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan saluran gorong-gorong yang dari Babat Jerawat ke sisi barat memang lebih banyak endapan lumpurnya. Sebab, lumpur dari saluran yang belum selesai bergeser ke sisi timur.

Terkait


Pengerukan Endapan Lumpur di Surabaya Ditingkatkan

Pemkot Surabaya Percepat Normalisasi Sungai Kalimas

Whisnu: Banjir Surabaya karena Sampah dan Curah Hujan Tinggi

Banjir dan Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras di Surabaya

Sejumlah Wilayah di Kota Surabaya Terendam Banjir

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark