REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim gabungan TNI-Polri hingga kini terus melakukan pengejaran terhadap kelompok Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Letkol Arm Hendra Pasireron mengatakan, pengejaran tersebut dilakukan di sekitar Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
"Tim gabungan melaksanakan pengamanan setempat kemudian mengeluarkan satu tim untuk melakukan pengejaran ke depan," kata Hendra saat dikonfirmasi, Rabu (8/9).
Hendra menjelaskan, pengejaran ini dilakukan setelah tim gabungan TNI-Polri terlibat insiden baku tembak dengan KNPB saat melintas di Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Ahad (5/9). Dia menyebut, perjalanan rombongan sempat terhambat karena beberapa jembatan sengaja dirusak oleh kelompok KNPB.
"Didapati ada beberapa orang dari kelompok KNPB tersebut yang menaikkan senjata. Kemudian dilakukan pengejaran dan penembakan terhadap kelompok orang tersebut," ujarnya.
Dia mengungkapkan, saat ini, satu orang dari kelompok KNPB itu telah ditangkap dan diduga terlibat dalam penyerangan Pos Koramil Persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat beberapa waktu lalu. Hendra menambahkan, kondisi wilayah tersebut pun sudah kondusif.
"Situasi Maybrat saat ini sudah kondusif, dengan ditempatkannya pos gabungan yang berada di kampung-kampung untuk menjamin keamanan masyarakat," jelas dia.
Hendra juga menyampaikan agar masyarakat sipil tidak perlu takut untuk kembali ke kampung masing-masing. "Kami tim gabungan TNI dan Polri tetap terus menjamin keamanan masyarakat untuk turun saja ke kampung. Jangan khawatir, kami telah mengantongi nama-nama pelaku yang terlibat pada saat penyerangan pos yang lalu," tuturnya.