REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Sebanyak 29 ribu peserta seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) menjalani ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) di Universitas Sebelas Maret (UNS) mulai 15 September-17 Oktober. Mereka merupakan pendaftar CASN 2021 dari delapan kota/kabupaten, yakni Solo, Karanganyar, Blora, Grobogan, Kudus, Jepara, Rembang, dan Pati.
Sebanyak 29.225 pendaftar CASN yang terdiri dari 28.090 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 1.135 Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan menjalani ujian SKD di Auditorium UNS, Solo, Jawa Tengah. Rinciannya, 6.232 pendaftar Solo, 2.326 pendaftar Karanganyar, 2.098 pendaftar Blora, 4.378 pendaftar Grobogan, 1.215 pendaftar Kudus, 4.232 pendaftar Jepara, 3.281 pendaftar Rembang, dan 5.463 pendaftar Pati. Pelaksanaan ujian SKD diklaim digelar dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Solo, Nur Hariyani, mewakili delapan kabupaten/kota yang melaksanakan ujian SKD di UNS mengucapkan terima kasih kepada Rektor UNS dan jajaran yang telah memfasilitasi tempat SKD. Bahkan SKB yang rencananya digelar November-Desember 2021 juga akan dilaksanakan di UNS.
"Kerja sama tahun ini merupakan yang kedua kalinya, karena sebelumnya pelaksnaan ujian CASN tahun 2020, UNS juga sudah berkenan menjalin kerja sama dengan memfasilitasi delapan kabupaten/kota untuk pelaksanaan ujian SKD maupun SKB," kata Nur Hariyani dalam sabutan acara pembukaan pelaksanaan tes CASN di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS, Solo, Jawa Tengah, Rabu (15/9).
Menurutnya, pelaksanaan ujian seleksi CASN di UNS tahun ini akan butuh waktu lama dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, dulu sehari bisa empat sesi sekarang hanya tiga sesi lantaran pandemi Covid-19.
Rektor UNS, Jamal Wiwoho, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang telah mempercayakan kembali lokasi ujian calon ASN di UNS. "Tahun lalu, UNS juga digunakan untuk tempat seleksi calon PNS dan PPPK dan dinyatakan sebagai tempat paling baik," ujar Jamal.
Rektor UNS menilai, proses rekruitmen calon ASN saat ini sudah mengalami kemajuan luar biasa. Sejak pendaftaran, ujian, sampai pengumuman dilakukan secara daring dan realtime dengan keterbukaan dan objektivitas sangat tinggi. "Era perubahan sekarang begitu cepat, untuk melahirkan ASN berkualitas sangat ditentukan proses rekrutmen yang baik, transparan dan akuntabel," tegasnya.