REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Agung Sudiono Abadi mengimbau warga agar mewaspadai potensi hujan disertai petir yang berpotensi terjadi di wilayah Pulau Flores dan Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. Angin kencang juga berpotensi terjadi sehingga perlu diwaspadai.
"Wilayah yang terdampak potensi cuaca tersebut di antaranya Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Endedan Kabupaten Alor," kata Agung di Kupang, Sabtu (18/9).
Agung menjelaskan, posisi gelombang atmosfer pembawa massa udara basah atau Madden-Julian Oscillation (MJO) saat ini berada di Kuadran 3. Diprakirakan dalam satu pekan ke depan, posisi MJO berada di Kuadran 4 dan 5 sehingga berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian timur, termasuk wilayah NTT.
"Kondisi ini juga berpotensi mengakibatkan munculnya bencana banjir dan tanah longsor," katanya.
Lebih lanjut, Agung mengimbau warga NTT agar terus memantau perkembangan cuaca yang dilaporkan BMKG untuk menyiapkan langkah mitigasi terhadap adanya potensi. Ia juga mempersilahkan masyarakat yang daerahnya mengalami perubahan cuaca secara ekstrem agar memberikan laporan secara cepat ke BMKG melalui kanal disediakan berupa nomor telepon atau whatsapp 081139404264.
"Nomor telepon ini tetap aktif 24 jam sehingga dapat dihubungi warga kapan saja," katanya.