Atlet Sumut Diingatkan Jangan Keluhkan Fasilitas PON 2020
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kiri) menyerahkan bendera kepada Ketua KONI Sumatera Utara John Ismadi Lubis (kanan) saat Pelepasan Kontingen PON Papua asal Sumatera Utara di Lapangan Wisma Atlet Dispora Sumut, Kota Medan, Sumatera Utara, Ahad (19/9/2021). Sebanyak 331 atlet dan official asal Sumatera Utara akan berlaga di PON Papua pada 2-15 Oktober 2021 mendatang.
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, meminta para atletnya agar selalu siap menghadapi segala situasi pada perhelatan PON 2020 Papua. Ia pun mengingatkan para atlet jangan mengeluh apabila fasilitas di sana tidak sesuai harapan.
''Di sana tidak seperti di provinsi lain, terkhusus akomodasi, begitu sulit. Untuk itu, jangan dikeluhkan, tapi dilaksanakan, dan tidak menjadikan suatu alasan,'' tegas Edy usai acara peringatan Haornas di Medan, Sumut, pada Ahad, seperti dikutip dari Antara.
Edy meminta agar atlet tidak membayangkan hotel mewah dan fasilitas luar biasa. Para atlet akan menggunakan fasilitas terbatas untuk penginapan selama PON 2020.
Segala sesuatu, lanjut Edy, terbatas sehingga para atlet harus menjaga semangat dan tidak mudah menyerah. Seluruh atlet Sumut juga diminta tak perlu khawatir soal keamanan.
''Sudah ada petugas pengamanan, baik itu yang ada Papua, dan pasukan-pasukan yang dikirim dari luar Papua, bukan untuk operasi, tapi mengamankan pelaksanaan PON," ujarnya.
Sementara Kapolda Sumut, Irjen Panca Putra, mengatakan pihaknya menjamin keselamatan dan keamanan untuk para atlet yang bertanding di PON Papua dengan mengirimkan pasukan Brimob dari Sumatera Utara. "Kita mengirimkan 24 personel Brimob untuk mengamankan para atlet," sebut Panca.
Komentar