Selasa 21 Sep 2021 20:08 WIB

Warga Keluhkan Lambatnya Klaim Biaya Perawatan Covid-19 

Warga menanti dua bulan untuk pencairan klaim biaya perawatan Covid-19

Rep: Bowo Pribadi / Red: Nashih Nashrullah
Warga menanti dua bulan untuk pencairan klaim biaya perawatan Covid-19. Ilustrasi rumah sakit Covid-19
Foto: AP
Warga menanti dua bulan untuk pencairan klaim biaya perawatan Covid-19. Ilustrasi rumah sakit Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN— Lambatnya proses klaim biaya perawatan pasien Covid-19, dikeluhkan keluarga pasien penyintas Covid-19. Sebab, sudah dua bulan berjalan, klaim biaya perawatan tersebut belum ada kejelasan.

Salah satu anggota keluarga pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia di Rumah Sakit Bina Kasih (RSBK) Ambarawa, Kabupaten Semarang, Fauzi Tulus Rahmadi (27), mengaku sudah dua bulan menanti kepastian klaim pengganti biaya perawatan tersebut.

Baca Juga

Warga RT 01/ RW 01 Kelurahan/ Kecamatan Bandungan tersebut mengisahkan, pada saat kasus Covid-19 kembali melonjak, pada Juli 2021 lal, ibu dan kakak kandungnya terkonfirmasi Covid-19 dan harus mendapatkan penanganan dan  perawatan di rumah sakit.

Karena saat itu semua rumah sakit pemerintah yang ada di Kabupaten Semarang penuh maka keduanya dirawat di RSBK Ambarawa, salah satu rumah sakit swasta lini 3 penanganan darurat Covid-19.

Kurang dari sepekan setelah mendapatkan perawatan keduanya meninggal dunia dengan status terkonfirmasi Covid-19. Oleh pihak rumah sakit, keluarga pasien tersebut dibebankan biaya perawatan sebesar Rp 26,1 juta.

Biaya tersebut meliputi komponen biaya perawatan serta pemulasaraan jenazah pasien terkonfirmasi Covid-19. “Kami, memang diberi penjelasan, biaya yang telah dikeluarkan tersebut akan dikembalikan jika klaim dari Pemerintah sudah turun,” jelasnya, Selasa (21/9).

Dia juga mengaku, setelah pelunasan biaya perawatan dan pemulasaraan jenazah tersebut, pihak admin rumah sakit akan membantu mendaftarkan klaim ke Kemenkes dengan meminta beberapa kelengkapan persyaratan seperti KTP dan lain-lain.

Setelah satu bulan berlalu, dia mencoba menanyakan kepada pihak rumah sakit, perihal klaim biaya perawatan pasien Covid-19 tersebut. Oleh pihak rumah sakit prosesnya sudah berjalan dan persyaratannya memang harus melalui tahapan verifikasi.

Namun hingga saat ini, proses klaim biaya perawatan tersebut juga masih belum jelas. Pihak keluarga berharap jika memang klaim tersebut bisa cair biaya perawatan yang sudah dikeluarkan bisa segera dikembalikan.

“Terlebih kami juga mendengar penggalaman dari tetangga, di rumah sakit swasta lainnya, pasien Covid-19 bisa mendapatkan perawatan hingga sembuh tanpa mengeluarkan biaya perawatan,” tegasnya.

Sementara pihak manajemen RSBK, yang dikonfirmasi menjelaskan, perihal biaya perawatan yang harus dikeluarkan pasien Covid-19, sebelumnya memang dimintakan persetujuan terlebih dahulu. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement