Warga Sleman Naik Gunung Merapi Hilang di Bukit Kendil
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas Basarnas mengamati puncak Gunung Merapi mencari warga yang hilang (ilustrasi). | Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Warga Cangkringan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selomiyo (35 tahun), yang pamit ke Gunung Merapi, hilang di Bukit Kendil. Hingga kini, keberadaannya masih belum ditemukan. Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Lalu Wahyu Effendi mengatakan, Selomiyo hilang setelah pamit untuk naik ke Merapi.
Berdasarkan keterangan keluarga dan warga setempat, Wahyu menjelaskan, Selomiyo meninggalkan rumah sudah sejak Selasa (21/9) sekitar pukul 09.00 WIB. Namun, pada pukul 10.00 WIB, keluarga dan warga berinisiatif mengikuti Selomiyo.
Selomiyo terlihat di arah Bukit Kendil dan Bukit Kukusan sekitar pukul 11.00 WIB. Warga pun terus melakukan penyisiran pada pukul 13.00-15.30 WIB. Warga sempat memanggil, dan Selomiyo saat itu masih menjawab. Namun, kata Wahyu, setelah itu terjadi hujan deras dan kabut tebal.
Pada Rabu (22/9), warga pun kembali melakukan pencarian hingga ke Bukit Kendil. Setidaknya, ada 35 warga yang melakukan pencarian dan Selomiyo pun masih belum ditemukan. Sehingga, warga melaporkan BPBD Kabupaten Sleman dan diteruskan ke Kantor Basarnas Yogyakarta.
Wahyu menyebut, pihaknya langsung memberangkatkan satu tim SAR gabungan. Pada hari pertama pencarian, tim SAR dilengkapi dengan jungle rescue. Namun, pada hari pencarian tersebut, Selomiyo masih belum ditemukan setelah dua hari meninggalkan rumah.
Pencarian oleh tim SAR ini hanya dilakukan hingga pukul 18.00 WIB, karena terjadi hujan dan kabut di lokasi pencarian. Karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, pencarian dihentikan sementara dan dilanjutkan keesokan harinya, yaitu pada Kamis (23/9).
"Tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian kari kedua ini melibatkan kurang lebih 60 personel tabungan dari berbagai unsur," kata Wahyu dalam keterangan resminya di Kabupaten Sleman, Kamis.
Pada pencarian hari kedua oleh tim SAR, Selomiyo juga masih belum ditemukan. Humas Kantor Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto mengatakan, pencarian kali ini dilakukan hingga pukul 17.30 WIB.
Pipit menyebut, warga Sleman yang hilang tersebut merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). "Survivor ada gangguan jiwa dan pencarian akan dilanjutkan besok (Jumat) pagi," kata Pipit.