DIY Bakal Evaluasi PTM karena Ada Penularan di Sekolah
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X. | Foto: Dok Pemprov DIY
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menyebut akan mengevaluasi penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) di masa PPKM level 3. Pasalnya, terjadi penularan Covid-19 di lingkungan sekolah yang sudah mulai uji coba PTM seperti yang terjadi di SD Negeri 1 Panggang, Kabupaten Gunungkidul.
"Ya otomatis (akan dievaluasi)," kata Gubenur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (24/9).
Sultan menyebut, dimungkinkan akan dilakukan pemeriksaan terhadap siswa dan tenaga kependidikan di SD tersebut. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penularan Covid-19 yang semakin meluas mengingat penambahan kasus harian di DIY sudah mulai menunjukkan penurunan. "Mungkin dua atau tiga kali untuk percobaan ini di swab, kita lihat nanti perkembangannya. Jangan sampai terjadi klaster-klaster yang merugikan," ujar Sultan.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Gubernur DIY Nomor 420/19096 tentang Kebijakan Pendidikan pada Masa PPKM Level 3 untuk Pengendalian Covid-19 di Lingkungan Pendidikan di DIY, disebutkan bahwa uji coba PTM sudah dapat dilakukan di DIY. Dalam SE itu, Sultan menegaskan bahwa sekolah yang bisa melakukan uji coba PTM hanya yang sudah memenuhi syarat.
Syarat yang ditetapkan yakni warga sekolah setidaknya sudah divaksin sebesar 80 persen, baik itu murid maupun tenaga kependidikan dan staf sekolah. Untuk uji coba PTM sendiri, kata Sultan, juga harus dilakukan dengan terbatas.
"Dilakukan dengan memadukan pembelajaran online dan offline (blended learning) dengan tetap memprioritaskan keselamatan dan kesehatan siswa serta warga sekolah," jelas Sultan.