Pelatih DKI Jakarta: Pool A Basket Putra Grup Neraka
GOR Mimika, Venue Basket 5x5 dan 3x3 PON Papua di kawasan MSC.
Foto: PB PON XX PAPUA / Deny Simaela
REPUBLIKA.CO.ID, MIMIKA -- Pelatih tim bola basket putra 5x5 DKI Jakarta Tondi Raja Syailendra menyebut Pool A PON XX Papua sebagai grup neraka. Alasannya, di pool ini berisi tim-tim kuat yang dihuni sejumlah pemain yang sudah merasakan pengalaman berlaga di kompeti IBL.
"Semua lawan di grup ini berat," ujar Tondi kepada Antara di Mimika Sport Center, Mimika, Senin (27/9).
Tim DKI Jakarta berada di Pool A bersama Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan Kalimantan Selatan.Jawa Barat merupakan juara bola basket putra 5x5 PON 2012 dan PON 2016.
Kemudian, tim bola basket putra Jawa Tengah adalah finalis PON edisi 2008 dan 2012. Sedangkan tim Banten dinilai sebagai tim yang serius mempersiapkan diri jelang PON Papua. Banten dilatih oleh legenda basket Tanah Air Ali Budimansyah.
Baik Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten memiliki pemain-pemain profesional yang berlaga di IBL. Terakhir, ada tim Kalimantan Selatan yang berpotensi membuat kejutan meskipun tidak punya satu pun pemain yang berlaga dalam IBL.
"Tidak mudah memprediksi kekuatan mereka. Yang jelas, semua tim seperti mempunyai kekuatan dua kali lipat kalau berjumpa Jakarta," tutur Tondi.
Meski demikian, Tondi menegaskan kontingen DKI Jakarta tetap menargetkan medali emas dari cabang olahraga bola basket 5x5 putra. Target emas itu demi menuntaskan dahaga juara PON yang terakhir kali diraih pada 2008.
"Kami mau mengembalikan emas ke ibu kota," kata Tondi.
Pertandingan cabang olahraga bola basket 5x5 putra dan putri akan berlangsung di Mimika Sport Center, Mimika, Papua, mulai Rabu (29/9). Laga Bangka Belitung versus Sulawesi Utara dari Pool B akan membuka perhelatan basket PON Papua.
Komentar