Pelatih: Jawa Timur tidak bisa Keluar dari Tekanan Sulut
Pertandingan bola basket PON Papua 2021.
Foto: ANTARA/Novrian Arbi
REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Pelatih tim bola basket 5x5 putra Jawa Timur (Jatim) Kencana Wukir menyebut alasan kekalahan skuadnya dari tim Sulawesi Utara dengan skor 72-76 pada laga Pool B PON XX Papua, Kamis (30/9). Tim Jatim tidak bisa keluar dari tekanan lawan.
"Kami tak bisa lepas dari tekanan lawan sehingga kami membuat banyak kesalahan," ujar Kencana usai pertandingan di Mimika Sport Complex, Mimika.
Buktinya, pria yang terpilih sebagai pelatih terbaik Liga Bola Basket Indonesia (IBL) musim 2017/2018 itu melanjutkan, Jawa Timur membuat 21 kali kekeliruan (turnover) saat berhadapan dengan Sulut. Sedangkan sang lawan hanya melakukan sembilan kali turnover.
Sulut pun dapat memanfaatkan situasi dengan membuat 16 poin akibat turnover Jawa Timur tersebut. Di sisi lain, Jatim cuma menghasilkan sembilan poin dari turnover lawan.
Kencana Wukir menambahkan, laga berjalan semakin sulit bagi timnya menyusul pengambilan keputusan yang tak ideal pada kuarter ketiga saat Jatim unggul.
"Jujur, saya sedikit terlambat mengambil keputusan. Apakah kami harus time-out atau melakukan pergantian pemain. Momentum jadi lepas. Namun, di atas itu, saya mengapresiasi para pemain yang sudah bermain 100 persen sampai akhir laga. Kami berharap lebih baik pada laga berikutnya," jelas Kencana.
Sementara, kapten tim Jatim Ikram Fadhil menjamin penampilan timnya tidak terpengaruh dari kekalahan dari laga itu. Ikram justru memastikan tim Jatim semakin bersemangat untuk lolos dari penyisihan grup.
"Untuk itu, kami harus memenangkan tiga pertandingan di depan," kata Ikram.
Tim Jawa Timur menyisakan tiga laga di Pool B PON XX Papua, yaitu melawan tim tuan rumah Papua, pada Jumat (1/10). Kemudian, Jatim akan menghadapi tim Kepulauan Bangka Belitung pada Senin (4/10), dan Bali pada Rabu (6/10).
Komentar