Kapolda dan Pangdam Safari Vaksinasi ke Demak dan Grobogan
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto saat meninjau sentra vaksinasi Covid-19 di gedung IPHI Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, saat melakukan safari ke Demak dan Grobogan, Kamis (30/9). | Foto: Humas Polda Jateng
REPUBLIKA.CO.ID,GROBOGAN — Dorong percepatan program vaksinasi di kawasan Semarang Raya, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto lakukan safari ke Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan, Kamis (30/9).
Safari pimpinan Polri dan TNI di Jawa Tengah ini dilakukan untuk melihat langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sekaligus juga untuk memotivasi program percepatan vaksinasi di dua daerah Semarang Raya yang dinilai masih rendah.
Di Kabupaten Demak, Kapolda Jawa Tengah dan Pangdam IV/Diponegoro beserta sejumlah pejabat utama mengunjungi sentra vaksinasi yang dilaksanakan di gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) setempat.
Di sentra vaksinasi gedung IPHI Kabupaten Demak, program percepatan vaksinasi Covid-19 sinergi TNI dengan Polri tersebut menyasar 5.000 orang warga.
Sedangkan di Kabupaten Grobogan, rombongan Kapolda dan Pangdam meninjau pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan di pondok pesantren Manbaul A’laa, Jagalan Utara, Kecamatan Purwodadi.
Dalam kesempatan ini, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan, percepatan vaksinasi covid-19 di Jawa Tengah merupakan sebuah keniscayaan. Karena roda perekonomian mulai bergerak dan masyarakat sudah berangsur normal, meskipun masih dibatasi aturan prokes yang ketat.
“Oleh karena itu, pelaksanaan percepatan vaksinasi Covid-19 harus digenjot secara simultan, pelaksana di lapangan juga harus sinergis agar target cakupan dapat dioptimalkan,” ungkapnya, kepada wartawan.
Kapolda juga menyebut, capaian vaksinasi yang masih sekitar 28 persen di Kabupaten Grobogan memang masih kurang. “Meski begitu, sinergitas dan kerja sama antar lembaga telah mampu menunjukkan progres program vaksinasi yang semkin bagus,” tambahnya.
Sementara itu, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Rudiyanto menyampaikan, capaian vaksinasi ideal harus dapat dicapai agar herd immunity segera terbentuk di Jawa Tengah, khususnya di kawasan aglomerasi Semarang Raya.
Menurutnya, semua stakeholder harus mengambil langkah- langkah inovatif dan kreatif agar jumlah warga yang ikut vaksinasi dapat meningkat dengan pesat. Terlebih –hingga saat ini—capaian vaksinasi Covid-19 untuk kawasan Semarang Raya –rata- rata-- masih berkisar 55 persen.
“Untuk itu, program percepatan vaksinasi di kawasan Semarang Raya ini masih harus didorong lagi paling tidak bisa segera mencapai 70 persen, agar kekebalan komunal dapat segera terbentuk,” jelasnya.
Baik Kapolda Jawa Tengah maupun Pangdam IV/Diponegoro selanjutnya juga mengharapkan agar masyarakat semakin aktif proaktif dan berpartisipasi dalam mendukung program percepatan vaksinasi Covid-19, seperti program vaksinasi ‘Merdeka Candi’ yang dilaksanakan di kabupaten demak dan kabupaten Grobogan ini.
“Dukungan juga diharapkan melalui peran serta media massa agar kesadaran masyarakat tentang perlunya vaksiniasi Covid-19 serta disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) semakin meningkat,” tambah Kapolda.
Dalam kesempatan kunjungan di Demak, Kapolda Jawa Tengah serta Pangdam IV/Diponegoro juga menyalurkan bantuan untuk masyarakat berkebutuhan khusus serta para janda anggota Polri yang suaminya meninggal akibat Covid-19.
Sedangkan di Kabupaten Grobogan, Kapolda Jawa Tengah dan Pangdam IV/Diponegoro juga menuju Mapolres Grobogan untuk memimpin video conference kepada jajaran terkait dengan perkembangan situasi di provinsi Jawa Tengah pada masa pandemi terkini.