Wapres Harap Riset dan Inovasi Jadi Fokus Pengembangan PT
Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) K.H. Maruf Amin dalam sambutannya pada puncak peringatan HARGANAS secara daring, Selasa (29/6) | Foto: BKKBN
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap riset dan inovasi (RIN) menjadi fokus pengembangan perguruan tinggi. Wapres berharap pengembangan RIN ini juga disesuaikan dengan pemanfaatan teknologi.
Itu disampaikan Wapres saat hadir dalam Dies Natalies ke-40 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Jumat (1/10). "Untirta dapat terus mengembangkan riset dan inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan sekaligus mendorong penggunaan energi hijau," kata Wapres, Jumat (1/10).
Kiai Ma'ruf juga berharap Untirta dan perguruan tinggi lainnya terus meningkatkan kerjasama dan kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI). Termasuk juga lembaga riset dan perguruan tinggi lainnya baik di dalam maupun di luar negeri untuk menciptakan lulusan yang berdaya saing.
Sehingga, perguruan tinggi bisa menghasilkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia unggul yang menjadi salah satu program pemerintah. Wapres meminta mahasiswa terus berkarya nyata dalam mewujudkan SDM unggul yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila untuk Indonesia tangguh.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres berharap perguruan tinggi dapat memainkan perannya dalam mendukung percepatan penanganan Covid-19 di Tanah Air. Sebab, kata Wapres, pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Saya mengajak seluruh sivitas academika Untirta, utamanya para dosen dan seluruh mahasiswa, untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19, menyukseskan program vaksinasi dan sekaligus mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional untuk membangun Indonesia lebih baik,” katanya.
Sementara, Presiden Joko Widodo yang juga hadir secara virtual, berpesan agar aktivitas akademik harus kreatif dan berkualitas. Hal ini untuk menghasilkan SDM Unggul dan utuh serta menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan. Di tengah dunia yang penuh disrupsi, lanjut Presiden, banyak sekali ilmu pengetahuan dan keterampilan yang mudah menjadi tidak relevan, banyak pekerjaan yang hilang tetapi juga banyak hal yang baru bermunculan.
Untuk itu Presiden menekankan, lembaga pendidikan tinggi harus mendampingi mahasiswa untuk menghadapi perubahan-perubahan itu, untuk menyongsong masa depan. “Saya berharap Untirta terus berinovasi dalam menghadapi dunia yang penuh disrupsi, mampu menyiapkan SDM Unggul yang kompetitif serta menghasilkan ilmu pengetahuan yang kontributif bagi kemajuan Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, Rektor Untirta Fatah Sulaiman menyampaikan inovasi serta sinergi dan kolaborasi sangat penting dilakukan untuk mewujudkan SDM Indonesia yang unggul. Ia menyadari perlunya sinergitas seluruh elemen, industri, pemerintah daerah, BUMN, NGO, pemerintah kabupaten/kota dalam mewujudkan SDM Indonesia yang unggul. “Kita juga dituntut untuk melakukan inovasi-inovasi, berkolaborasi, berbasis sinergitas tadi,“ katanya.