Senin 04 Oct 2021 16:22 WIB

PT JakLingko Siapkan Aplikasi yang Bisa Diunduh Awal 2022

Aplikasi bisa digunakan untuk naik MRT, LRT, bus Transjakarta, dan KRL Commuter Line.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Utama PT JakLingko Indonesia, Muhamad Kamaluddin.
Foto: Antara
Direktur Utama PT JakLingko Indonesia, Muhamad Kamaluddin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha BUMD DKI Jakarta, PT JakLingko Indonesia, menargetkan aplikasi integrasi antarmoda dapat diunduh secara luas oleh masyarakat, khususnya pengguna transportasi umum di Ibu Kota dan sekitarnya pada Januari 2022.

Direktur Utama PT JakLingko Indonesia, Muhamad Kamaluddin mengatakan, saat ini. pihaknya masih melakukan perluasan uji coba terhadap kartu (smart card) dan aplikasi (super apps) yang diinisiasi oleh JakLingko terhadap empat moda transportasi, yakni MRT Jakarta, LRT Jakarta, bus Transjakarta, dan KRL Commuter Line.

"Saat ini kami masih melakukan perluasan uji coba yang ditargetkan akan selesai akhir tahun ini. Jadi, awal tahun depan mulai Januari 2022 sudah bisa diunduh oleh sebagian besar warga dan pengguna transportasi umum," kata Kamaluddin di Jakarta, Senin (4/10).

Saat ini, JakLingko masih melakukan perluasan uji coba untuk pembayaran tiket melalui sistem tapping kartu dan QR code dari aplikasi JakLingko di sejumlah gate atau akses masuk di stasiun dan halte seluruh moda transportasi. Perluasan uji coba itu ditargetkan dapat selesai pada akhir tahun ini.

Sehingga, seluruh 1.300 gate di akses halte dan stasiun transportasi dapat terhubung melalui kartu dan aplikasi JakLingko Indonesia. Adapun perluasan uji coba kartu dan aplikasi JakLingko ini merupakan bagian dari fase satu implementasi sistem integrasi antarmoda yang dimulai sejak 29 September 2021.

Saat ini, kata Kamaluddin, aplikasi tersebut hanya dapat diunduh secara terbatas oleh pemangku kepentingan, komunitas dan masyarakat yang ikut melakukan uji coba. Setelah uji coba terbatas dilakukan, masyarakat pengguna dapat mengunduh aplikasi tersebut pada Januari 2022.

Selain memberikan kemudahan sistem pembayaran dengan satu pintu untuk berbagai moda transportasi, aplikasi tersebut akan memberikan kemudahan bagi pengguna dalam menentukan transportasi yang digunakan dari titik keberangkatan menuju titik tujuan.

"Dari titik keberangkatan sampai tujuan akan terhubung dan pengguna diberikan rekomendasi campuran antarmoda yang paling hemat, maupun kombinasi antarmoda yang tercepat," kata Kamaluddin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement