UGM Terus Matangkan Persiapan Jelang Kuliah Tatap Muka
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Gadjah Mada | Foto: en.wikipedia.org
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sejumlah perguruan tinggi mulai melakukan persiapan-persiapan jelang dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas. Pematangan persiapan terus dilakukan mengingat PTM berlangsung masih dalam kondisi pandemi covid.
Sebab, di SE Rektor tentang Penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Bauran untuk Semester Gasal 2021/2022 sudah setengah jalan dilakukan. Bahkan, beberapa waktu lalu untuk agenda UTS, UGM sudah melaksanakan secara daring.
Ia memperkirakan, UGM sudah bisa melaksanakan PTM secara terbatas setidaknya dua pekan mendatang. Sebab, selain status PPKM yang sudah turun, Dirjen Dikti sudah mengeluarkan Surat Edaran 4/2021 yang mendorong PTM terbatas segera dilakukan.
"Kalau pembatasan jumlah tentu tergantung ukuran karena setiap kapasitas kelas berbeda. Tapi, kalau kelas besar yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam jumlah banyak 25 sampai 30/40 persen, tidak sampai 50 persen," kata Hatma kepada Republika.co.id, Senin (4/10).
Untuk pengawasan protokol kesehatan, ia menerangkan, UGM sudah memiliki Health Promoting University (HPU) yang di dalamnya ada Tim Satgas Covid. Selain itu, Tim HPU tidak cuma ada di tingkat universitas, tapi fakultas dan sekolah.
Sekarang di setiap unit sudah ada Tim HPU dan tinggal dioptimalkan untuk jadi pendukung dalam penyelenggaraan PTM terbatas. Karenanya, tidak cuma terkait satgas covid, tapi tim satgas sendiri sudah jadi bagian HPU.
Terkait vaksinasi, ia menambahkan, untuk dosen dan tenaga pendidik sudah lebih dari 90 persen. Sedangkan, untuk mahasiswa sampai saat ini melalui vaksinasi yang dilaksanakan UGM bisa bisa mencakup 10-25 persen dari total mahasiswa.
Ia berharap, sekitar 10-15.000 mahasiswa sudah mengikuti vaksinasi yang digelar oleh UGM dan banyak yang vaksinasi mandiri di rumah masing-masing. Apalagi, PTM terbatas memang diprioritaskan angkatan 2020 dan 2021 sekitar 18.000 mahasiswa.
"Kalau kita sudah bisa vaksin 10.000 mahasiswa dan sisanya mereka mengikuti vaksinasi mandiri, mereka semua sudah bisa mengikuti PTM di UGM," kata Hatma.