Senin 04 Oct 2021 23:13 WIB

In Picture: Pembuatan Teh Daun Kelor Buatan Mahasiswa UTU Meulaboh

.

Rep: Syifa Yulinnas/ Red: Yogi Ardhi

Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) menyelesaikan proses pembuatan teh daun kelor (Moringa Oleifera) di Pusat Inkubator Bisnis Teknologi (PIBT) Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (4/10/2021). Teh kesehatan berbahan dasar daun kelor tersebut dipasarkan ke beberapa daerah seperti Banda Aceh, Medan, Jakarta seharga Rp25.000 per bungkus. (FOTO : ANTARA/Syifa Yulinnas)

Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) menyelesaikan proses pembuatan teh daun kelor (Moringa Oleifera) di Pusat Inkubator Bisnis Teknologi (PIBT) Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (4/10/2021). Teh kesehatan berbahan dasar daun kelor tersebut dipasarkan ke beberapa daerah seperti Banda Aceh, Medan, Jakarta seharga Rp25.000 per bungkus. (FOTO : ANTARA/Syifa Yulinnas)

Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) menjemur daun kelor (Moringa Oleifera) sebelum proses pembuatan teh daun kelor di Pusat Inkubator Bisnis Teknologi (PIBT) Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (4/10/2021). Teh kesehatan berbahan dasar daun kelor tersebut dipasarkan ke beberapa daerah seperti Banda Aceh, Medan, Jakarta seharga Rp25.000 per bungkus (FOTO : ANTARA/Syifa Yulinnas)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH BARAT -- Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) menyelesaikan proses pembuatan teh daun kelor (Moringa Oleifera) di Pusat Inkubator Bisnis Teknologi (PIBT) Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (4/10/2021). Teh kesehatan berbahan dasar daun kelor tersebut dipasarkan ke beberapa daerah seperti Banda Aceh, Medan, Jakarta seharga Rp25.000 per bungkus. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement