Papua Juara Umum Cabor Terbang Layang

Atlet terbang layang DKI Jakarta Adelya keluar dari pesawatnya usai bertanding dalam nomor precision landing dual seater putri cabang terbang layang PON Papua di Landasan udara TNI AU Kabupaten Mimika, Papua, Senin (4/10/2021).
Atlet terbang layang DKI Jakarta Adelya keluar dari pesawatnya usai bertanding dalam nomor precision landing dual seater putri cabang terbang layang PON Papua di Landasan udara TNI AU Kabupaten Mimika, Papua, Senin (4/10/2021).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

REPUBLIKA.CO.ID TIMIKA — Kontingen Provinsi Papua tampil sebagai juara umum cabang olahraga aerosport disiplin terbang layang pada PON XX Papua yang berlangsung di arena Lanud Yohanis Kapiyau, Timika.

Technical Delegate terbang layang Prasetyo Herminto kepada awak media di Timika, Rabu (6/10), mengatakan kontingen Papua menyabet lima medali emas, satu medali perak dan satu medali perunggu.

Sementara kontingen DKI Jakarta meraih dua medali emas, tiga medali perak dan tiga medali perunggu. Kemudian Jawa Barat juga meraih dua medali emas, satu medali perak dan tiga medali perunggu.

Kontingen Jawa Timur meraih satu medali emas dan dua medali perak. Lalu, kontingen DI Yogyakarta meraih satu medali emas, satu medali perak dan satu medali perunggu.

Sedangkan kontingen Banten meraih satu medali emas, dan satu medali perak. Selanjutnya, kontingen Jawa Tengah meraih satu medali emas dan dua medali perunggu.

Prasetyo menyebut cabang terbang layang PON XX Papua diikuti tujuh kontingen, yaitu tuan rumah Papua, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.

Cabang olahrag terbang layang menggelar 12 nomor pertandingan.Sementara medali yang diperebutkan, yaitu medali emas sebanyak 13 keping lantaran pada satu nomor pertandingan terdapat juara bersama untuk dua peserta dari kontingen berbeda, medali perak 12 keping dan medali perunggu 10 keping.

Upacara pengalungan medali dan penghormatan kepada para pemenang akan dilangsungkan pada Rabu malam ini di hanggar sisi selatan Bandara Mozes Kilangin, Timika mulai pukul 19.00 WIT.

Banyak kendalaDalam kesempatan itu,Prasetyo menyebut penyelenggaraan pertandingan terbang layang PON XX tidak bisa dilakukan secara maksimal karena terbentur sejumlah kendala, di antaranya padatnya arus lalu lintas penerbangan di Bandara Timika, kondisi cuaca yang tidak bersahabat karena Timika selalu diguyur hujan dan arena pertandingan yang tidak bisa digunakan sampai selesainya waktu pertandingan.

Dengan kondisi seperti itu, pihak penyelenggara pertandingan terbang layang menyiapkan beberapa skenario.

"Kami selalu menyiapkan beberapa perencanaan untuk mengantisipasi adanya kendala-kendala selama berlangsungnya pertandingan. Ketika plan A, yaitu dalam kondisinormal tidak bisa berjalan, maka kami gunakan plan B, yaitu dengan mengurangi ronde pertandingan yang seharusnya ada dua ronde, yaitu ronde satu dan ronde dua," jelas Prasetyo.

Meski sudah dikurangi rondenya, namun itu masih dianggap tidak cukup. Akhirnya, pelaksana pertandingan cabangterbang layang menggunakan plan C, yaitu atlet terbaik dari masing-masing kontingen langsung beradu keahlian dan strategi pada satu kali perlombaan.

Dengan kebijakan itu, menurut Prasetyo, maka semua nomor pertandingan bisa diselesaikan, meskipun tidak maksimal. Ia mengatakan kebijakan itu telah melalui kesepakatan bersama seluruh kontingen dan dilaporkan secara resmi kepada Panwasra PON XX Papua.

"Saya sudah melaporkan kepada bidang pertandingan bahwa dengan kondisi yang terjadi selama ini, maka kami tidak bisa menggelar pertandingan cabang terbang layang secara maksimal. Semua bisa memahami kondisi yang ada itu," ungkap Prasetyo.

Komentar

Terkait


Suasana tribun penonton saat menyaksikan pertandingan bola voli Indoor Putra di GOR Voli Indoor Koya Kosa, Kota Jayapura, Papua Senin (4/10). PON XX Papua digelar pada masa pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, pembatasan jumlah penonton, serta menjaga jarak di setiap arena. Republika/Thoudy Badai

Temuan Kasus Positif Dorong Perketatan Sistem Bubble PON

Lifter putri Jambi Juliana Klarisa meluapkan emosinya usai berhasil mengangkat beban pada kelas 55 kg PON Papua di Auditorium Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Rabu (6/10). Lifter putri Jambi Juliana Klarisa berhasil meraih medali emas dengan total angkatan 187 kg sementara medali perak diraih lifter Papua Natasya Bateyob dengan total angkatan 186 kg dan medali perunggu diraih lifter DKI Jakarta Lisa Indriani dengan total angkatan 175 kg.

Lifter Putri Jambi Juliana Klarisa Raih Emas Kelas 55 Kg

Lifter putri Jawa Barat Windy Cantika berusaha mengangkat beban pada kelas 49 kg PON Papua di Auditorium Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Rabu (6/10). Lifter putri Jawa Barat Windy Cantika berhasil meraih medali emas dengan total angkatan 192 kg sementara medali perak diraih lifter Jawa Tengah Siti Nafisatul dengan total angkatan 170 kg dan medali perunggu diraih lifter Kalimantan Selatan Riska Nur Amanda dengan total angkatan 167 kg. Republika/Thoudy Badai

Lifter Putri Jawa Barat Windy Cantika Raih Medali Emas

Tim balap motor NTB Aldia Aqsal (kiri) dan Nyoman Rajendra (kanan) memperlihatkan medalinya saat penyerahan medali pada Motor Cross kategori Standar Beregu PON Papua di Arena Balap Motor Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua, Rabu (6/10/2021). Tim balap motor NTB meraih medali emas sementara medali perak diraih oleh tim balap motor Papua Barat dan medali perunggu diraih tim balap motor Papua-B.

Tim Balap Motor NTB Raih Emas Kategori Standar Beregu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono.

Polri: Pelaksanaan PON XX Papua Berjalan Kondusif

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

marketing@rol.republika.co.id (Marketing)

Ikuti

× Image