REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Warga di wilayah Kota Surabaya timur bakal mempunyai rumah sakit umum daerah (RSUD) tahun depan. Hal itu setelah usulan pembangunan rumah sakit tersebut masuk dalam Rancangan Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2022.
"Usulan pembangunan rumah sakit di wilayah Surabaya Timur tepatnya di Gunung Anyar sudah masuk pembahasan RAPBD 2022 di rapat badan anggaran (banggar) kemarin," kata anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Kamis (7/10).M
Menurut Fathoni, dewan sudah mengusulkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk membangun rumah sakit di wilayah Surabaya timur tersebut sejak 2020. Usulan tersebut dimaksudkan agar terjadi pemerataan fasilitas pelayanan kesehatan di Surabaya.
Hanya saja, lanjut dia, usulan untuk pembangunan RSUD di Surabaya timur baru masuk RAPBD Surabaya 2022. Fathoni berharap, pembangunan RSUD itu bisa mengkover rujukan warga yang berada di wilayah Surabaya timur dan selatan, mengingat di Surabaya Pusat sudah ada RSUD Soewandhi dan RS BDH di Surabaya Barat.
"RSUD ini sangat bermanfaat. Sehingga warga atau pasien tidak perlu jauh-jauh datang ke RSUD BDH dan RSUD Soewandie," kata ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya tersebut.
Fathoni beranggapan, pandemi Covid-19 tidak ada yang busa memprediksi kapan akan berakhir. "Kalau RSUD kawasan Surabaya Timur bisa terbangun. Mudah-mudahan itu bagian dari mitigasi risiko manakala ada varian baru yang masuk ke Indonesia, sehingga kita tidak gagap lagi seperti kemarin," katanya.
Menurut Fathoni, itu bagian dari upaya antisipasi karena tidak mungkin pemulihan ekonomi bisa dilaksanakan selama sektor ketahanan kesehatan masih rapuh. Untuk itu, ia berharap, APBD 2021 fokus pada upaya pembangunan ketahanan kesehatan."Sehingga APBD bisa digunakan menggerakkan pemulihan ekonomi dan bisa selamat dari wabah pandemi tersebut," kata Fathoni.
Anggota Banggar DPRD Kota Surabaya Agung Prasodjo membenarkan, jika usulan pembangunan RSUD tersebut sudah masuk dalam RAPBD Surabaya 2022. "Pada saat rapat banggar (Selasa) kemarin, pembangunan rumah sakit dianggarkan sebesar Rp 80 miliar. Itu sudah masuk RAPBD 2022. Kemungkinan November nanti sudah dilelang," kata Agung.