REPUBLIKA.CO.ID, MIMIKA -- Wakil Bupati (Wabup) Mimika, Papua, Johannes Rettob mengaku sudah memikirkan penggunaan arena olah raga usai penyelenggaraan kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Pemerintah kabupaten setempat ingin arena olahraga digunakan untuk pembinaan atlet agar tidak terbengkalai.
"Kami tidak mau venue-venue ini terbengkalai, tidak ada yang pakai. Sekaligus kami ingin meningkatkan minat anak-anak di sini, bisa mengikuti olahraga-olahraga yang ada di Mimika," kata Johannes usai pertandingan semifinal Tarung Derajat di Gedung Serba Guna Eme Neme Youware Mimika, Papua, Ahad (10/10).
Johannes mengatakan, para atlet asli Papua yang sudah ada saat ini penting didukung terus perkembangannya oleh pemerintah setempat, misalnya dengan cara menambah porsi latihan dan kejuaraan. Ia juga membayangkan orang-orang asli Mimika lebih banyak yang meminati olahraga Tarung Derajat. Apalagi, arena pertandingan Tarung Derajat saat ini sudah ada di GSG Eme Neme Youware.
Tinggal pekerjaan rumah saat ini, kata Johannes, mendatangkan lebih banyak guru tarung derajat berkompeten ke Mimika untuk memberikan latihan kepada para atlet. "Saya punya bayangan bahwa orang-orang di Papua, secara khusus di Timika punya minat besar terhadap Tarung Derajat. Saya berpikir Tarung Derajat harus kami kembangkan (di Papua) dengan baik. Ada satu (kelebihan) yang saya lihat dalam pertarungan ini, ternyata emosional, segala macam, tidak muncul dalam pertarungan ini," ujar Johannes.
Ia mengatakan, apabila sering pemerintah membuat kejuaraan-kejuaraan, maka orang Papua, khususnya para pemuda akan semakin memiliki daya tarik untuk ikut Tarung Derajat. "Sudah mereka lihat 'oh ternyata begini tarung derajat itu'. Maka muncul motivasi-motivasi tertentu kepada mereka sehingga mereka bilang, 'saya mau bertanding dan menjadi juara'," kata dia.