Solo Terus Kebut Vaksinasi Meski Capaiannya Sudah 100 Persen
Red: Andri Saubani
Abdi dalem keraton mengikuti program vaksinasi COVID-19 di Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah, Senin (20/7/2021). Vaksinasi digelar dalam rangka membantu pemerintah dalam penanganan COVID-19 dan mencapai kekebalan komunal masyarakat dengan menargetkan 15.000 penerima vaksin dari masyarakat umum dan abdi dalem keraton setempat. | Foto: Antara/Maulana Surya
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kota Solo terus mengebut vaksinasi Covid-19 meski capaiannya hingga saat ini sudah lebih dari 100 persen, namun masih banyak warga ber-KTP Solo belum mendapat vaksin. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Rabu mengatakan meski saat ini pemberian vaksinasi sudah mencapai 124,53 persen, khusus yang merupakan warga Kota Solo belum mencapai 100 persen.
Pihaknya mencatat untuk penerima vaksin yang ber-KTP Solo baru mencapai 92 persen dari target 417.151 sasaran. Sedangkan sisanya dari realisasi 124,53 persen tersebut merupakan warga luar kota yang kebetulan bekerja maupun banyak beraktivitas di Solo.
Oleh karena itu, hingga saat ini masih tersisa 28.000 sasaran vaksin yang harus diselesaikan oleh Pemkot Surakarta. "Kalau idealnya 88.000 sasaran lagi. Makanya kami buka sentra vaksinasi, vaksinasi reguler, jemput bola, hingga vaksinasi malam," katanya.
Sementara itu, untuk mencapai target tersebut, dikatakannya, vaksinasi dosis kedua dalam satu hari bisa menyentuh angka 7.000 sasaran. "Vaksinasi dosis kedua ini kelanjutan dari percepatan dosis pertama beberapa waktu lalu. Kalau ngebut ini bisa 7.000 sasaran per hari," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap ketersediaan vaksin di Solo selalu dalam kondisi aman untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Senada, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan hingga beberapa minggu ke depan, pemerintah daerah akan makin gencar melakukan kegiatan vaksinasi.
"Harapannya pasokan vaksinnya segera dapat tambahan dari pusat," katanya.