Polda Jatim Teliti Hasil Produksi Sabu di Lumajang

Red: Muhammad Fakhruddin

Polda Jatim Teliti Hasil Produksi Sabu di Lumajang (ilustrasi).
Polda Jatim Teliti Hasil Produksi Sabu di Lumajang (ilustrasi). | Foto: Antara/Rony Muharrman

REPUBLIKA.CO.ID,LUMAJANG -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur meneliti hasil produksisabu-sabu di Kabupaten Lumajang dengan mengambil beberapa sampel untuk diuji di laboratorium forensik (labfor) kepolisian daerah setempat.

"Untuk mengetahui kualitas dari hasil proses pembuatan sabu-sabu itu, kami akan meneliti lebih dalam di Laboratorium Forensik Polda Jatim," kata Kasubdit Narkoba Bidlabfor Polda Jatim AKBP Imam Mukti dalam rilis yang diterima ANTARA di Kabupaten Lumajang, Sabtu (23/10).

Satuan Reserse Narkoba Polres Lumajang menangkap GY (47) di rumah salah seorang warga di Desa Besuk, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, pada Kamis (21/10) yang disinyalir kuat digunakan pelaku untuk memproduksi narkotika jenis sabu-sabu.

"Dari pemeriksaan sementara kami dapatkan sudah banyak bahan yang memenuhi unsur pembuatan sabu-sabu seperti adanya aseton dan soda api," tuturnya.

Namun untuk menentukan kualitas sabu-sabu buatan tersangka masih belum bisa diketahui karena Polda Jatim akan membawa sejumlah sampel sabu-sabu tersebut ke labfor.

Imam mengatakan pelaku memproduksi sabu-sabu menggunakan metode "shake and bake" tersebut tergolong sangat berani karena risikonya sangat tinggi. "Baru pertama kali kami temukan pembuat sabu dengan metode 'shake and bake' di Lumajang yang merupakan satu satunya di Jawa Timur," katanya.

Dalam metode itu, lanjut dia, pelaku mencampur semua bahan yang diperlukan dalam pembuatan sabu-sabu di satu wadah, kemudian dikocok. Metode tersebut belum pernah dijumpai dalam kasus lain.

"Rata-rata pembuat sabu-dsabu tidak menggunakan metode itu karena sangat riskan. Risikonya sangat berbahaya bisa menimbulkan ledakan akibat reaksi termokimia," ujarnya.

Jadi setelah bahan-bahan kimia dicampur dalam satu wadah kemudian dikocok dan selanjutnya tinggal proses pengkristalan untuk mendapatkan sabu-sabu, ujarnya.

Sementara itu Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengatakan ada empat lokasi yang disinyalir kuat dijadikan tempat memproduksi sabu-sabu oleh pelaku GY sesuai hasil pengembangan kasus produksi sabu-sabu tersebut.

Empat lokasi tersebut, yakni satu rumah di Desa Besuk, Kecamatan Tempeh dan tiga rumah di Desa Wonogriyo, Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang.

"Hasil pemeriksaan kami berkembang ketiga tempat kejadian perkara (TKP) lainnya, selanjutnya dari empat TKP yang kami identifikasi sebagai tempat pembuatan sabu-sabu itu banyak ditemukan bahan dasar untuk membuat narkotika," katanya.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Polda Jatim Gerebek Kantor Pinjol Ilegal di Surabaya

Bea Cukai dan BNN Musnahkan Ratusan Kilogram Narkotika

BNN Musnahkan 4,65 Kuintal Sabu dan 113 Kg Ganja

Polda Jatim Ungkap Kasus Pemalsuan Merek Sarung

BNN Banten Gagalkan Upaya Penyelundupan 2 Kg Sabu

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark