Hujan Deras Sebabkan 10 Titik di Kota Malang Banjir
Red: Ratna Puspita
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Malang, Jawa Timur, Senin (25/10) sekitar pukul 15.30 WIB, menyebabkan banjir pada 10 titik dan dilaporkan satu bangunan masjid mengalami kerusakan akibat tersambar petir. Ilustrasi | Foto: republika
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Malang, Jawa Timur, Senin (25/10) sekitar pukul 15.30 WIB, menyebabkan banjir pada 10 titik dan dilaporkan satu bangunan masjid mengalami kerusakan akibat tersambar petir. Mayoritas titik yang tergenang banjir berada di wilayah Kota Malang bagian utara.
"Untuk genangan ada kurang lebih 10 titik. Itu sesaat, mayoritas di wilayah utara Kota Malang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Alie Mulyanto.
Alie menjelaskan, beberapa titik yang mengalami banjir tersebut, di antaranya area Soekarno-Hatta, dan Jalan Ahmad Yani. Derasnya hujan di Kota Malang yang berlangsung selama kurang lebih satu jam tersebut juga meningkatkan debit air sungai.
Namun, lanjut Alie, genangan banjir yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi tersebut, berangsur surut pada saat hujan reda. Saat ini, lanjutnya, kondisi sudah dinyatakan aman, dan tidak ada lagi genangan air.
"Langsung surut pada saat hujan selesai. Kondisi saat ini sudah aman," tambahnya.
Ia menambahkan, dampak hujan deras yang disertai petir tersebut juga merusak atap salah satu masjid yang ada di Jalan Mergan Kelurahan Blok D, RT12/11, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Sukun. Akibat tersambar petir, ujar Alie, menara masjid dan juga plafon Masjid Al-Barokah ambrol.
Masjid tersebut mengalami kerusakan pada bagian atap dan juga pada lampu yang ada di dalam bangunan. Wilayah Kota Malang saat ini tengah waspada untuk menghadapi adanya potensi bencana hidrometeorologi.
Pemerintah Kota Malang telah melakukan persiapan untuk menangani jika terjadi bencana alam. Pemerintah Kota Malang bersama forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) bersama masyarakat tengah meningkatkan sinergi guna meningkatkan kewaspadaan jika terjadi bencana alam hidrometeorologi.
Kota Malang memiliki potensi bencana alam, di antaranya adalah banjir, tanah longsor, maupun angin puting beliung. Pada pekan lalu, hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Malang juga menyebabkan setidaknya 25 titik mengalami banjir.