Pemuda Diminta Berperan Pulihkan Pandemi Covid-19
Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Para pemuda-pemudi Indonesia diminta untuk bangkit dan terus mengambil peran dalam mengatasi pandemi Covid-19. Ilustrasi | Foto: republika/mardiah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemuda-pemudi Indonesia diminta untuk bangkit dan terus mengambil peran dalam mengatasi pandemi Covid-19. Ekonomi bangsa dapat kembali naik dan stabil dengan adanya peran kaum muda, terlebih dengan situasi pandemi yang mulai melandai beberapa waktu belakangan ini.
"Saya rasa pemulihan ekonomi sukses dan kemajuan tren ekonomi sudah naik kembali. Semua tren sudah naik kembali. Pandemi teratasi, ekonomi nasional pulih dan pemuda harus bangkit," ujar perwakilan Persatuan Aktivis dan Warga (Pandawa) Nusantara, Andi Wahyudin, dalam siaran pers, Ahad (31/10).
Wahyu menyampaikan hal tersebut dalam webinar nasional dengan tema "Sumpah Pemuda 28 Oktober Memasuki Revolusi 4.5" yang diselenggarakan oleh Jakarta Journalist Center. Pandawa Nusantara sendiri adalah merupakan organisasi yang dibentuk oleh para eksponen presiden mahasiswa dan aktivis intrakampus yang pernah membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) SI dan BEM Nusantara pada 2000-an.
Wahyu melihat, peran pemuda Indonesia dalam membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19 sejauh ini sudah cukup signifikan. “Bersama pemuda Indonesia, Presiden Jokowi telah berhasil menangani pandemi Covid-19, meskipun memang masih belum sempurna, tapi setidaknya sebagian besar pandemi sudah teratasi,” kata dia.
Salah seorang perwakilan pemuda Indonesia, Kaula Fahmi, menyoroti soal peran pemuda dalam mengembangkan ekonomi di Indonesia. Menurut mahasiswa S2 di Chongqing University Tiongkok itu, salah satu lini yang terdampak paling besar akibat pandemi Covid-19 di Indonesia adalah ekonomi dan kini Indonesia punya peluang untuk mengembangkannya kembali.
Dia yakin pemuda Indonesia memiliki segudang kreativitas dan inovasi. Karena itulah dia ingin agar pemerintah dapat memfasilitasi potensi kreatif yang dimiliki para pemuda. Dia melihat, saat ini kaum muda di Indonesia sudah banyak yang sadar akan hal itu.
"Pemuda saat ini sudah banyak yang aware, kita bisa lihat banyak startup yang dimulai oleh kaum muda. Mau tidak mau kita harus adaptasi dengan situasi dan kondisi, kita harus beradaptasi dengan teknologi," kata dia.
Selain Wahyu dan Fahmi, dalam webinar tersebut turut hadir juga secara virtual Ketua Karang Taruna Papua Barat Armando Rilon Idorway dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Sunanto.