Disdik Kota Semarang Hentikan PTM Sepekan
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Covid-19 (ilustrasi) | Foto: Pixabay
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang menghentikan sementara proses pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah selama sepekan ke depan. Ini menyusul ditemukannya puluhan siswa yang positif terpapar Covid-19.
Dengan demikian, mulai Senin (1/11) hingga enam hari ke depan, layanan pendidikan kepada peserta didik di ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini dilaksanakan melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau layanan pendidikan daring.
Kepala Disdik Kota semarang, Gunawan Saptogiri yang dikonfirmasi mengungkapkan, untuk sementara pelaksanaan PTM di sekolah di wilayah Kota Semarang diubah selama sepekan ke depan. "Karena memang ada beberapa sekolah yang siswanya positif. Jadi hanya beberapa siswa di sejumlah sekolah," ungkapnya, di Semarang, Senin.
Gunawan menjelaskan, ia sudah mendapatkan laporan di SMPN 1 Semarang ada salah satu siswa yang positif terkonfirmasi Covid-19. Tetapi setelah dilakukan tracing tidak ada siswa lain atau guru yang positif tertular.
Kemarin pagi, Disdik Kota Semarang juga telah mendapatkan laporan dari SMPN 40 Semarang, bahwa terdapat lima siswa yang positif Covid-19. "Setelah dilakukan tracing, alhamdulillah yang lain (siswa dan guru) tetap negatif," katanya menambahkan.
Sambil menunggu hasil tracing yang lain, lanjut Gunawan, untuk Sementara layanan pendidikan dan pembelajaran di Kota Semarang dilakukan dengan PJJ atau pembelajaran daring selama satu pekan, terhitung tanggal 1 sampai dengan 6 November 2021 mendatang.
Ia juga menyampaikan, untuk siswa yang diketahui terpapar Covid-19 terdapat di jenjang SD, SMP dan SMA. Namun tidak semua sekolah yang banyak siswanya terkonfirmasi positif. Rata-rata hanya satu sampai dua siswa saja.
Namun secara akumulasi dari laporan yang masuk ke Disdik Kota Semarang terdapat 40 siswa yang terpapar Covid-19. "Artinya tidak semua sekolah di Kota semarang ditemukan siswa yang positif terkonfirmasi Covid-19," lanjutnya.