REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Sekda Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Roy Rizali Anwar menjadi keynote speaker pada kegiatan Temu Responden Bank Indonesia Kalimantan Selatan 2021.
Kegiatan bertema "Bersinergi Mempercepat Pemulihan Ekonomi”, di Hotel Rattan inn, Selasa (2/11) di Banjarmasin, menghadirkan stakeholder terkait dan pelaku UMKM.
Dalam paparannya, Roy berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi Provinsi Kalimantan Selatan, terutama dalam mendorong pemulihan ekonomi secara bertahap akibat pandemi melalui sinergi antarlembaga dan institusi.
Pertumbuhan ekonomi Kalsel menggembirakan. Hal ini tercermin dengan perekonomian Kalsel pada triwulan II-2021 tumbuh sebesar 5,49 persen secara triwulanan dan meningkat sebesar 4,40 persen dibandingkan triwulan yang sama pada tahun lalu.
“Selain itu, pertumbuhan juga terjadi pada semester II tahun 2021 sebesar 1,57 persen,” terang Roy.
Hal ini menjadi bukti bahwa kerja sama yang dilakukan telah membuahkan hasil positif. Selain itu, Roy memberikan apresiasi sinergi dan kolaborasi yang diusung oleh Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan Bank Indonesia Kalimantan Selatan mengenai penyelenggaraan Program Akselerasi UMKM Berorientasi Ekspor Bank Indonesia Kalimantan Selatan (PAMOR BAINTAN) pada Agustus 2021 lalu.
Menurutnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian, yang dapat melalui badai pandemi dengan baik.
Berbagai upaya untuk memenuhi protokol kesehatan terus diterapkan guna mengurangi penyebaran virus. Tingkat vaksinasi terus dimaksimalkan sehingga nantinya tidak ada warga Banua yang tidak mendapatkan vaksinasi dan tercipta herd immunity.
“Terkait hal tersebut, secara khusus kami ingin mengucapkan apresiasi kepada Bank Indonesia Kalimantan Selatan yang pada Rabu, 20 Oktober 2021 telah melaksanakan vaksinasi yang kelima kali sebanyak 750 paket vaksin Pfizer bagi masyarakat umum,” kata Roy.
Sementara Kepala Perwakilan BI Kalsel Amalinson Sembiring mengatakan salah satu tugas pokok Bank Indonesia di daerah adalah menyusun asesmen dan merumuskan rekomendasi dalam konteks implementasi kebijakan ekonomi dan keuangan daerah.
Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalsel melakukan survei dan kegiatan liaison, yang melibatkan Iebih dari 60 kontak liaison dan 540 responden.
“Selanjutnya dalam rangka memberIkan apresiasi bagi responden dan kontak liaison tersebut, kami menyelenggarakan kegiatan Temu Responden Bank Indonesia Kalimantan Seiatan 2021,” jelas Amalinson.