REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tingginya intensitas hujan di Kota Sukabumi sejak Selasa (9/11) sore menyebabkan bencana banjir dan longsor. Di mana hingga Selasa malam lukul 19.06 WIB, tercatat ada sebanyak 28 titik bencana yang dilaporkan.
''Laporan sementara yang masuk ada sebanyak 28 kejadian bencana,'' ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Imra Wardhani, Selasa malam. Rinciannya banjir sebanyak 19 titik, longsor 8 titik, dan angin kencang pohon tumbang 1 lokasi.
Banjir diantaranya terjadi di Terminal Tipe A Sukabumi Jalur Sukabumi. Selanjutnya, Perumahan Gading dan Jagakarsa RT 03 RW 01 Jayaraksa Kecamatan Baros serta Jalan Parigi RT 01 RW 08 Kelurahan Situmekar, Lembursitu.
Berikutnya luapan air masuk ke dalam rumah warga RT 2 RW 05 Kelurahan Gedongpanjang dan Jalan Tata Nugraha RT 05 RW 01, Kelurahan Jayamekar, Baros. Banjir juga terjadi di Kelurahan Sudajahilir RT 01 RW 03 dan air meluap masuk ke rumah warga Kelurahan Cikundul.
Baca juga:
- Warga Mengadu ke DPRD Soal Proyek Jalur Ganda Bogor-Sukabumi
- Galian Tanah di Sukabumi Longsor Timbun Tiga Penambang
- Kasus Kematian Pasien Covid-19 di Sukabumi Capai 808 Orang
Banjir juga mengepung Kampung Babakan Baru RT 04 RW 01 Kelurahan Cikundul dan Jalan Didi Sukardi Gedongpanjang. Selanjutnya, banjir dari Sungai Cipanengah masuk kedalam Rumah, Lokasi Pangkalan Rt 03/05 Kelurahan Situmekar. Kejadian serupa terjadi di depan Masjid Nurul Amal Jalan Pelda Suryanta dan sepanjang Jalan Pasir Makmur RT 01 RW 08 Perum Bumi Pasir Rahayu Kelurahan Nanggeleng dan di RT 03 RW 03, Sudajayahilir Baros.
Sementara, lanjut Imran, longsor mengakibatkan sebuah rumah terbawa arus Sungai Cipelang Tanjungsari RT 05 RW 04 Karang Tengah, Gunungpuyuh. Selain itu menerjang rumah warga di RT 02 RW 03 Kelurahan Limusnunggal.
Berikutnya, longsor di Kampung Cibuntu RT 03 RW 01, Kelurahan Sindangpalay, Cibeuerum dan Jalan Merbabu depan Perumaham Tanjungsari. Lokasi lainnya di RW 17, Lembursitu.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami mengatakan, petugas BPBD dan relawan telah dikerahkan ke lokasi bencana untuk penanganan lebih lanjut. Harapannya, keberadaan petugas dapat membantu warga yang terdampak bencana.
''Warga diminta tetap waspada menghadapi bencana karena hujan intensitas tinggi,'' kata Zulkarnain. Langkah ini untuk menekan timbulnya korban jiwa maupun kerugian materiil.