Friday, 20 Jumadil Awwal 1446 / 22 November 2024

Friday, 20 Jumadil Awwal 1446 / 22 November 2024

Bea Cukai Giat Jalin Sinergi untuk Tingkatkan Ekspor

Rabu 10 Nov 2021 19:16 WIB

Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Bea Cukai Soekarno Hatta mengadakan diskusi dengan Kamar Dagang dan Industri Bandara Soekarno Hatta untuk membahas upaya mendorong UMKM menembus pasar ekspor.

Bea Cukai Soekarno Hatta mengadakan diskusi dengan Kamar Dagang dan Industri Bandara Soekarno Hatta untuk membahas upaya mendorong UMKM menembus pasar ekspor.

Foto: Bea Cukai
Bea Cukai Soekarno Hatta gandeng Kadin upayakan UMKM tembus pasar ekspor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus berupaya memacu ekspor produk dalam negeri. Berbagai kegiatan asistensi dan diskusi serta sinergi antar instansi pemerintah dijalankan untuk menyatukan persepsi dalam mendorong produk dalam negeri agar dapat bersaing di pasar internasional.

Bea Cukai, sebagai salah satu instansi yang memiliki kewenangan di bidang ekspor, juga terus menjalin kerja sama dengan berbagai instansi. Kali ini Bea Cukai Soekarno Hatta mengadakan diskusi dengan Kamar Dagang dan Industri Bandara Soekarno Hatta untuk membahas upaya mendorong UMKM menembus pasar ekspor. 

Baca Juga

Finari Manan, Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, mengungkapkan bahwa selama ini Bea Cukai Soekarno-Hatta sudah cukup banyak mengedukasi pelaku UMKM, dan juga memberikan asistensi berupa pelatihan ekspor.

"Dua produk unggulan UMKM di Banten, yaitu Kelapa Kupas dan Gula Semut, sudah kami berikan pendampingan ekspor sejak 2020. Secara sistem, proses kepabeanan di bidang ekspor juga sudah menjadi lebih mudah. Meskipun para pelaku UMKM ini masih terkena dampak pandemi, namun kita tidak berhenti memberikan asistensi melalui sosialisasi," ujar Finari.

Ketua Kadin Bandara Soekarno-Hatta Arifah mengungkapkan bahwa selama ini pihaknya selalu menjalin komunikasi tak hanya dengan instansi pemerintah, tetapi juga dengan perwakilan swasta lainnya yang terlibat dengan pelaksanaan ekspor, seperti forwarder dan perusahaan jasa logistik lainnya. Salah satu yang menjadi tujuannya yaitu agar dapat menekan biaya pengiriman ke luar negeri yang cukup tinggi.

"Sinergi dengan Bea Cukai akan terus dijalankan, terlebih lagi dalam rencana pembangunan National Logistic Ecosystem (NLE) di kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Kita akan mengolah data potensi produk pertanian dan perkebunan misalnya, lalu membuat ruang pendampingan hingga berhasil ekspor," tutur Arifah.

Selain di wilayah Banten, Bea Cukai juga berupaya mendorong ekspor di Jawa Timur. Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur I beserta perwakilan dari Kementerian Keuangan Jawa Timur kembali melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Selasa (02/11).

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur Poltak Maruli John Liberty Hutagaol menyampaikan bahwa dirinya beserta Ditjen Pajak dan Bea Cukai akan terus membangun tali silaturahmi dengan Pemprov Jatim dan menyinergikan beberapa program untuk mengembangkan UMKM di Jawa Timur. 

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur I Padmoyo Tri Wikanto yang turut hadir mengatakan Bea Cukai Jawa Timur terus mendukung Pemprov Jatim untuk mengembangkan UMKM di Provinsi Jawa Timur, dimana sektor UMKM menjadi tulang punggung perekonomian di Provinsi Jawa Timur. “Bea Cukai selalu memberikan dukungan tidak hanya kepada perusahaan besar, tetapi juga kepada UMKM untuk terus meningkatkan ekspor”, ujar Padmoyo.

Selain itu, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur II Oentarto Wibowo menyampaikan pengembangan Kawasan Berikat Hortikultura yang berada di wilayahnya karena sektor hortikultura di Jawa Timur memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan menjadi produk unggulan ekspor. Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam pertemuan tersebut menginginkan adanya kolaborasi antar instansi dalam memberikan pendampingan bagi pelaku UMKM, termasuk mengajak untuk mengembangkan Kawasan Berikat Hortikultura sebagaimana yang disampaikan oleh Kakanwil Bea Cukai Jatim II.

Kolaborasi antara Ditjen Bea Cukai, Ditjen Pajak dan Pemprov Jatim dalam membina para UMKM diharapkan akan memacu semangat para UMKM untuk dapat meningkatkan ekspor dan kesadaran untuk membayar pajak.

Direktorat Jenderal Bea Cukai yang berperan sebagai trade facilitator akan terus berupaya dalam mendorong kegiatan ekspor khususnya produk UMKM, bekerja sama dengan berbagai instansi dan pihak swasta lainnya, demi mewujudkan program Pemulihan Ekonomi Nasional.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler