Mahasiswa UGM Juara Koinku 2021
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UGM Yogyakarta. | Foto: Wahyu Suryana.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sukses menjadi juara satu Kompetisi Inklusi Keuangan (Koinku) 2021 untuk kategori mahasiswa. Kompetisi sendiri digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tim terdiri dari Apia Dewi Agustin, Wulandari, dan Yadi Suryadi (Akuntansi 2018). Koinku merupakan kompetisi rutin yang digelar OJK sejak 2014 dalam rangka meningkatkan program-program inklusi keuangan yang ada di Indonesia.
Melalui Koinku, peserta-peserta diberikan kesempatan untuk memberikan sumbangan ide kreatif dan inovatif mereka. Terutama, mengenai model inklusi keuangan yang dapat direplikasi dan bermanfaat bagi sektor jasa keuangan dan masyarakat umum.
Kompetisi diadakan terbagi menjadi dua kategori yaitu mahasiswa dan umum yang diikuti 156 peserta. Dalam kategori mahasiswa, Tim Environma UGM menjadi juara pertama menyisihkan tim sarjana maupun pascasarjana berbagai universitas lain.
Apia mengatakan, proses seleksi dilakukan sangat ketat karena Tim Environma harus mengikuti sejumlah tahapan seleksi. Dimulai dari proses pengajuan hingga seleksi proposal, dan tim berhasil terpilih menjadi finalis lima besar terbaik.
"Tahap final, peserta mempresentasikan karyanya dalam waktu 10 menit dilanjutkan sesi tanya jawab 20 menit. Presentasi dilakukan secara terbuka dan dinilai tim juri yang didatangkan dari berbagai latar belakang berbeda," kata Apia.
Juri diisi Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK Edwin Nurhadi, Direktur Bisnis dan Pemasaran Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM-Smesco Wientor Rah Mada, Head Micro Development and Agent Banking Mandiri Asraf Faraznaz.
Lalu, ada pula National Financial Inclusion Policy and Coordination Expert-Asian Development Bank Djauhari Sitorus dan dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia Dewi Meisari Haryanti. Tim Environma menawarkan inovasi L-Askar, singkatan dari Limbah untuk Asuransi UMKM yang Berdikari.
Sebagai agregasi, sinergi dan kolaborasi mendukung program inklusi keuangan dan pemulihan ekonomi menarget UMKM melalui inovasi teknologi ramah lingkungan dan berkelanjutan. Apia menekankan, solusi yang mereka tawarkan berorientasi ke bentang ekonomi, keuangan, sosial, dan lingkungan.
L-Askar sengaja didesain untuk menjadi penjembatan yang mampu mengintegrasikan kepentingan dan kebutuhan. "Antara pelaku UMKM, pengepul limbah dan penyedia jasa asuransi di Indonesia," ujarnya.