Seniman Usul 10 November Ditetapkan Jadi Hari Libur Nasional
Red: Andri Saubani
Sejumlah seniman Surabaya menampilkan pertunjukan seni bertajuk Nguda Rasa di Surabaya, Jawa Timur. Seniman Surabaya mengusulkan 10 November menjadi hari libur nasional. (ilustrasi) | Foto: ANTARA/Moch Asim
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sejumlah seniman dan kelompok masyarakat mengusulkan kepada Pemerintah Kota Surabaya agar Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November menjadi hari libur nasional. Salah seorang pemain biola, Arul Lamandau di Surabaya, Kamis (11/11), tujuannya agar masyarakat khususnya warga Surabaya bisa khidmat ketika memperingati hari tersebut.
"Kalau aktivitasnya masih kerja, maka mereka akan lupa, ini ada peristiwa apa?" katanya.
Menurut dia, usulan tersebut juga sempat dituangkan melalui aksi main biola selama 45 jam dan membentangkan poster yang berisi seruan "Menuju 10 November sebagai hari libur nasional" di Jalan Tunjungan Surabaya pada Selasa (9/11).
Bahkan, lanjut dia, usulan tersebut telah disampaikan kepada Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat menyanyikan lagu "Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan" secara bersamaan di acara aksi main biola 45 jam. "Selama ini, Hari Pahlawan hanya diperingati sebagai hari nasional, bukan sebagai hari libur nasional," kata Arul.
Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji yang turut mengapresiasi adanya usulan Hari Pahlawan menjadi hari libur nasional. Menurut Armuji, usulan tersebut akan disampaikan ke pihak-pihak terkait di pemerintahan pusat.
Armuji mengatakan, peringatan Hari Pahlawan tahun 2021 ini merupakan momentum bagi warga kota Surabaya untuk bangkit serta memulihkan perekonomian. Selain itu, Armuji juga menegaskan upaya-upaya revitalisasi terhadap Jalan Tunjungan terus dilakukan guna mempercantik Jalan legendaris tersebut sehingga menarik perhatian wisatawan.
"Ada seniman-seniman yang berkenan menyalurkan ekspresi untuk meramaikan Jalan Tunjungan yang merupakan ikon Kota Surabaya. Ini luar biasa tidak kalah sama luar negeri," ujarnya.