REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berkesempatan untuk menggelar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021. Event ini digelar pada 11 hingga 21 November 2021.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan, pameran kali ini lebih mengedepankan edukasi soal teknologi otomotif ketimbang target transaksi. "Kami tak menetapkan target penjualan karena GIIAS bertujuan untuk memperkenalkan teknologi dalam industri otomotif," kata dia di sela pameran yang digelar di ICE, BSD, Tangerang tersebut.
Meski demikian, ia meyakini penjualan mobil secara keseluruhan pada tahun ini bisa naik signifikan. Gaikindo pun melakukan revisi target dari 750 ribu menjadi 850 ribu unit.
Diharapkan, GIIAS 2021 pun bisa berperan dalam mencapai target tersebut. Mengingat, pameran rutin ini hadir dengan beragam produk baru dan sejumlah program yang memudahkan masyarakat dalam memiliki kendaraan.
Terkait penyelenggaraan GIIAS 2021, Yohannes Nangoi mengatakan, Gaikindo sangat berterima kasih kepada Pemerintah RI karena yang telah memberikan dukungan penuh terhadap industri otomotif dan telah menghadirkan berbagai kebijakan sehingga GIIAS dapat kembali terlaksana.
“GIIAS akan menjadi simbol semangat industri otomotif Indonesia dalam mengatasi pandemi. Ini merupakan sebuah tonggak positif bagi pertumbuhan industri otomotif bangsa Indonesia mengingat hal ini jadi cermin upaya Gaikindo untuk terus mendorong kemajuan industri otomotif Indonesia,” ucapnya.
Dorongan itu pun ditunjang oleh diskon pajak yang terbukti membuat penjualan mobil naik signifikan. Menurutnya, diskon pajak membuat pasar mengalami peningkatan 68 persen secara yaer on year pada periode Januari hingga Oktober 2021.
"Hal ini tentu juga memberikan dampak positif bagu industri pendukung otomotif seperti industri komponen, jasa keuangan, asuransi, dealer, bengkel dan usaha mikro kecil dan menengah," ujarnya.
Sebagai lokomotif industri, ia optimistis pulihnya industri otomotif akan juga membangkitkan kegiatan industri pendukung yang menyerap banyak tenaga kerja.