REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam menjalankan tugas di bidang pengawasan, Bea Cukai kerap bekerja sama dan menjalin sinergi dengan instansi dan aparat penegak hukum lainnya. Bentuk kerja samanya beragam mulai dari kunjungan kerja hingga operasi bersama atau joint operation.
Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai, Tubagus Firman Hermansjah pada Jumat (12/11) mengatakan kantor-kantor pelayanan daerah terus menginisiasi kegiatan-kegiatan yang dapat memperkuat sinergi Bea Cukai di bidang pengawasan, seperti dengan BNN, TNI, Polri, Kejaksaan, Karantina dan instansi serta aparat penegak hukum lainnya. "Hal ini kami lakukan untuk memaksimalkan kinerja tiap-tiap instansi khususnya di bidang pengawasan dan meminimalisir gap komunikasi antarinstansi," jelasnya.
Dikatakan Firman, pada 8 November 2021 lalu, sebagai bentuk sinergi komunitas Pelabuhan laut, Kanwil Bea Cukai Sulbagtara turut menghadiri upacara pembukaan kegiatan joint operation di Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Pantoloan yang juga diikuti oleh jajaran pejabat Kemenkumham serta BNN.
“Eksistensi Bea Cukai, Imigrasi, dan juga BNNP Sulawesi Tengah merupakah pilar-pilar penting bagi kita dalam membangun kekuatan, menyatukan semangat dan tekad dalam menjaga keamanan dan menciptakan kondusifitas Sulawesi Tengah khususnya terkait pengawasan orang asing dan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan prekursor,” ungkapnya.
Firman menambahkan kegiatan joint operation ini diharapkan dapat memberikan pesan kuat bahwa negara hadir di perbatasan dalam pengawasan dan penindakan sehingga memberikan dampak dan rasa aman bagi warga negara Indonesia.
Tidak hanya itu, Kanwil Bea Cukai Sulbagtara juga meningkatkan sinergi pengawasan melalui kegiatan kunjungan kerja. Pada kesempatan ini lawatan dilakukan dengan mengunjungi Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Kejaksaan Tinggi, Korem 132/ Tadulako hingga Pemda Tolitoli.
Meningkatkan sinergi lewat kunjungan kerja juga dinisiasi Bea Cukai Magelang dengan mengunjungi Polres Kabupaten Magelang. Dalam kunjungan disampaikan bahwa Bea Cukai Magelang akan berupaya secara maksimal untuk memberikan pelayanan di bidang kepabeanan dan cukai dan melakukan pengawasan yang ketat terhadap barang-barang ilegal maupun barang kena cukai ilegal. Bea Cukai Magelang juga meminta bantuan dan kerja sama dari pihak Polres sebagai pengayom masyarakat untuk membantu mengedukasi masyarakat terkait ketentuan barang-barang ilegal.
Selanjutnya di Merauke, Bea Cukai turut menghadiri Focus Group Discussion yang digelar Stasiun Karantina Pertanian Kelas I dengan tema sinergi penguatan penegakan hukum perkarantinaan sesuai Undang-undang no 21 tahun 2019.
Terakhir upaya bersinergi dilakukan oleh Kanwil Bea Cukai Kalbagbar dengan menyambangi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura Kalbagbar.
“Tujuan dari kunjungan kali ini adalah untuk membahas optimalisasi kegiatan pengawasan di wilayah Kalimantan Bagian Barat sampai dengan wilayah perbatasan RI-Malaysia, dan yang tidak kalah pentingnya tentu untuk membangun kerja sama antara Bea Cukai dengan TNI dalam menjaga perbatasan dari masuknya barang-barang illegal ke Indonesia,” pungkas Firman.