Kabupaten Malang Miliki Potensi Peternakan Cukup Siginifikan
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Peternak bersiap memerah sapi dengan alat perah otomatis di peternakan sapi perah. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kabupaten Malang, Jawa Timur, dinilai memiliki potensi peternakan cukup siginifikan. Hal ini diungkapkan Bupati Malang, M Sanusi, saat menghadiri acara Livestock Agribusiness Festival 2021 yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan Hewan, Selasa (16/11).
Menurut Sanusi, Kabupaten Malang memiliki potensi peternakan yang cukup signifikan dalam mendukung Provinsi Jatim sebagai penyedia produk peternakan tertinggi se-Indonesia. Secara khusus untuk sektor peternakan di Kabupaten Malang didominasi produksi sapi perah. "Kemudian sapi potong, kambing dan ayam ras potong serta ayam petelur," kata Sanusi.
Pada tahun lalu, produktivitas hasil ternak di Kabupaten Malang mampu menghasilkan 45.432 ton daging. Kemudian juga menghasilkan 48.023 ton telur dan 161.544 ton susu.
Sanusi menilai, potensi-potensi tersebut turut mewarnai perkembangan sektor peternakan di Kabupaten Malang. Apalagi, saat ini peternakan hulu yang fokus untuk meningkatkan budi daya hewan ternak sudah mulai diikuti pula dengan peternakan hilir.
Oleh karena itu, produsen olahan hasil peternakan juga semakin menjamur di Kabupaten Malang. "Terlebih seiring dengan berkembangnya berbagai potensi lain di Kabupaten Malang, baik pertanian, perikanan, maupun pariwisata,” ungkapnya.
Dengan adanya potensi tersebut, peternak dan semua pelaku usaha yang berkecimpung di bidang ini harus berdaulat. Ia berharap mereka bisa terus bersemangat untuk mengoptimalkan kemampuan. Kemudian juga dapat memanfaatkan potensi yang ada dengan sebaik-baiknya sehingga mampu berkompetisi di era global.
Penyelenggaraan kegiatan Livestock Agribusiness Festival 2021 dilatarbelakangi pentingnya sumber protein hewani sebagai salah satu protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Saat ini telah banyak sekali ragam olahan produk hewani yang dapat dijumpai di pasaran.
Bersamaan dengan Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1261, Pemkab Malang berusaha memberikan wadah bagi masyarakat untuk mengembangkan ide kreatif dan inovasi dalam produksi dan pengolahan bahan asal hewan yang dikemas dalam acara tersebut.
Sanusi juga berharap kegiatan ini mampu menggerakkan sektor ekonomi kreatif masyarakat. Tak terkecuali juga untuk mendorong kreasi produsen olahan ternak di Kabupaten Malang. Dengan demikian, kuliner lokal semakin bervariatif dan menjadi daya tarik khas Kabupaten Malang.
"Semoga upaya positif ini dapat menjadi wadah strategis dan menjadi agenda rutin. Terutama dalam rangka untuk mendorong partisipasi masyarakat untuk berkreasi menciptakan olahan dengan bahan utama protein hewani,” ujarnya.