Selasa 16 Nov 2021 18:25 WIB

Polisi: Sepeda Belum Boleh Melintas di JLNT Casablanca

Belum ada rencana untuk kembali melakukan uji coba JLNT dilintasi sepeda.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo wiyono menegaskan sepeda masih belum diperbolehkan melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo wiyono menegaskan sepeda masih belum diperbolehkan melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo wiyono menegaskan sepeda masih belum diperbolehkan melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta. Tidak terkecuali pada akhir pekan, meski sempat dilakukan uji coba.

"JLNT itu memang belum boleh dilalui oleh sepeda. Waktu itu memang pernah diwacanakan dan diuji coba. Tapi kan menimbulkan pro kontra. Karena sebagian kelompok merasa dibedakan antar sepedanya," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono, kepada awak media, Selasa (16/11).

Baca Juga

Sampai saat ini, Argo mengatakan, belum ada rencana untuk kembali melakukan uji coba JLNT dilintasi sepeda. Termasuk, tidak ada perubahan mengenai aturan yang mengizinkan sepeda melintasi jalan tersebut. 

Apalagi hingga sekarang, Car Free Day (CFD) juga belum diberlakukan kembali. "Kalaupun ada, kemarin informasi dari Dinas Perhubungan itu nanti wacananya, aturannya akan dimasukkan ke Pergub (Peraturan Gubernur) perluasan Car Free Day," tutur Argo.

Terkait segerombolan pesepeda yang melintasi JLNT beberapa waktu lalu, Argo menyampaikan, Polda Metro Jaya sudah memberhentikan pegowes tersebut. Karena saat itu, ada dua Polantas sudah berjaga di pintu arah masuk JLNT baik dari sisi barat dan timur. Peristiwa itu terjadi Ahad, (14/11) lalu. 

Argo mengatakan, saat petugas dari sisi timur hendak bergeser ditemukan sekelompok pesepeda masuk jalan yang menuju ruas JLNT. Petugas pun memberhentikannya, tetapi mereka tidak dikenakan sanksi tilang dan hanya diberikan teguran. 

"Petugas dari arah Kampung Melayu lagi mau jalan untuk patroli ke atas lalu naik ke jalan. Saat di tengah-tengah ketemu pesepeda itu dan diberhentikan agar enggak naik," kata Argo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement