Ahad 21 Nov 2021 02:16 WIB

422 Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Tim evakuasi mendistribusikan bantuan bahan pokok untuk warga yang terdampak banjir.

Red: Muhammad Fakhruddin
422 Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir (ilustrasi).
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
422 Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK -- Sebanyak 422 unit rumah di Kabupaten Lebak, Banten, terendam banjir akibat meluapnyaSungai Cipedang pada Sabtu.

"Beruntung, banjir itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Sabtu (21/11).

Banjir yang melanda pemukiman Cipedang Wanasalam Kabupaten Lebak itu hingga Sabtu malam mencapai setinggi 80 centimeter.Saat ini, tim evakuasi masih di lapangan untuk membantu warga yang terendam banjir. Para petugas dan relawan mengerahkan perahu karet untuk melakukan pertolongan.

Mereka juga tim evakuasi mendistribusikan bantuan bahan pokok untuk warga yang terdampak banjir. "Kami berharap warga korban banjir bisa terpenuhi kebutuhan pangan dan bisa tidur ditempatkan yang layak," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, dari 422 rumah yang terendam banjir itu diantaranya Kampung Sinar Bakti tercatat 92 rumah, Suka Maju 102 rumah Pakbar. 56 rumah,Cipedang Lio 60 rumah dan Bangkong Reang 14 rumah.  "Rumah warga yang terendam banjir tersebar di 11 RT, Desa Cipedang, Wanasalam," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَمَّا جَاۤءَ مُوْسٰى لِمِيْقَاتِنَا وَكَلَّمَهٗ رَبُّهٗۙ قَالَ رَبِّ اَرِنِيْٓ اَنْظُرْ اِلَيْكَۗ قَالَ لَنْ تَرٰىنِيْ وَلٰكِنِ انْظُرْ اِلَى الْجَبَلِ فَاِنِ اسْتَقَرَّ مَكَانَهٗ فَسَوْفَ تَرٰىنِيْۚ فَلَمَّا تَجَلّٰى رَبُّهٗ لِلْجَبَلِ جَعَلَهٗ دَكًّا وَّخَرَّ مُوْسٰى صَعِقًاۚ فَلَمَّآ اَفَاقَ قَالَ سُبْحٰنَكَ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاَنَا۠ اَوَّلُ الْمُؤْمِنِيْنَ
Dan ketika Musa datang untuk (munajat) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, (Musa) berkata, “Ya Tuhanku, tampakkanlah (diri-Mu) kepadaku agar aku dapat melihat Engkau.” (Allah) berfirman, “Engkau tidak akan (sanggup) melihat-Ku, namun lihatlah ke gunung itu, jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya engkau dapat melihat-Ku.” Maka ketika Tuhannya menampakkan (keagungan-Nya) kepada gunung itu, gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Setelah Musa sadar, dia berkata, “Mahasuci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku adalah orang yang pertama-tama beriman.”

(QS. Al-A'raf ayat 143)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement