Pengemudi Trans Banyumas Jalani Uji Coba Mengemudi
Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Trans Banyumas akan dioperasikan mulai awal Desember 2021. | Foto: Dok. Humas Pemkab Banyumas
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Para pengemudi Trans Banyumas melaksanakan praktek pengemudi jelang peluncuran layanan transportasi gratis Buy The Service (BTS) awal Desember 2021. Sebelumnya, para calon pengemudi telah mengikuti proses pelatihan dan sertifikasi secara teori pada Kamis (25/11) di Hall Hotel Java Heritage Purwokerto.
Proses serfikasi akan diberikan bagi pengemudi yang telah lulus mengikuti program pelatihan. Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Dinhub Banyumas, Taryono menjelaskan, Trans Banyumas merupakan program layanan transportasi dari Kementerian Perhubungan melalui program buy the service (BTS).
Program BTS ini hadir dalam rangka perbaikan pelayanan transportasi angkutan massal di Banyumas, di mana beberapa tahun ini faktor angkutan umum turun jauh akibat pandemi, lalu banyak masyarakat dan pengusaha yang tidak bisa meremajakan kendaraannya.
"Hadirlah BTS ini dengan memberikan subsidi kepada masyarakat untuk mendapatkan kendaraan aman, nyaman terjadwal dengan pasti, dan pengemudinya sudah dilatih, tidak perlu kejar-kejaran nyari penumpang karena pengemudi digaji resmi," ujar Taryono saat praktik pengemudi bus Trans Banyumas di GOR Satria Purwokerto, Jumat (26/11).
Ia menjelaskan, sekitar 3.000 orang telah mendaftar sebagai bagian dari operasional Trans Banyumas. Namun, hanya 110 orang yang lolos menjadi pengemudi, mekanik, dan beberapa tenaga administrasi.
Sebanyak 110 orang tersebut kemudian diberikan pelatihan teori dan praktek mengenai mengemudi hingga pelayanan publik. Menurut Taryono, para pengemudi akan dibayar per kilometer tanpa menghitung jumlah penumpang.
"Maupun kosong tapi ia tetap melayani, belum ada penumpang, dia akan tetap dibayar pemerintah melalui APBN dari ditjen darat," katanya.
Peluncuran Trans Banyumas akan dilaksanakan pada 5 Desember 2021 di Alun-alun Purwokerto. Sebanyak 52 unit armada bus dan 154 tempat pemberhentian bus (TPB) sudah terpasang di tiga koridor.
"Untuk haltenya, 16 sedang dibangun, dan sudah ada delapan halte dari tahun lalu, jadi total ada 24 halte siap. Yang sudah terpasang itu rambu bus stop dan marka, sisanya dari pihak ketiga sedang proses pembangunan," ujarnya.