Banyumas Siapkan Anggaran 107 M untuk Infrastruktur Jalan
Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Infrastruktur jalan (ilustrasi) | Foto: Antara
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kabupaten Banyumas menyiapkan anggaran sebesar Rp 107 miliar untuk membangun 26 ruas jalan dan jembatan pada tahun 2022.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DPU Kabupaten Banyumas Irawadi mengatakan, pada tahun 2021 Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas menerima anggaran Rp 312 miliar yang terbagi dalam 16 program dan 17 kegiatan. Namun dalam perjalanannya memang ada refocusing tapi hanya sekitar Rp 4,24 miliar tidak sampai 1 persen.
"Pembangunan terbesar ada pada proyek PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) hampir Rp 140 miliar, sisanya untuk peningkatan jalan yang juga prioritas, pemeliharaan jalan, peningkatan pemeliharaan Sumber Daya Air Irigasi , serta pemeliharaan gedung pemerintah daerah," ujar Irawadi dalam rilis yang diterima Republika, Jumat (3/12).
Ia menambahkan pada tahun 2022 pihaknya juga melanjutkan berbagai proyek infrastruktur. Di bidang pembangunan jalan sekitar Rp 107 miliar untuk 26 ruas jalan dan jembatan, pemeliharaan jalan Rp 12,24 miliar, SDA irigasi Rp 17 miliar, drainase Rp1,5 miliar dan penataan bangunan Rp 49,75 miliar.
Menurut Irawadi, jika dibandingkan antara tahun 2021 dengan 2022, tidak terjadi penurunan dalam pembangunan infrastruktur, padahal kondisi sekarang masih pandemi.
"Kami optimistis pada tahun depan bisa menangani Covid-19, sehingga infrtastruktur tidak terganggu," kata Irawadi.
Sementara itu, Bupati Banyumas Ahmad Husein sangat mengapresiasi atas kinerja dinas PU yang telah melaksanakan perencanaan, mengaplikasikannya, mengawasi sesuai dengan aturan yang ada, sehingga tidak ada permasalahan hukum dalam proyek-proyek pembangunan di Kabupaten Banyumas. Bupati mengingatkan poin-poin penting yang perlu diperhatikan terkait dengan perencanaan pembangunan infrastruktur.
“Perencanaan, harus berpandangan luas ke depan, bagaimana dampak serta akibatnya, jangan sepotong sepotong, selain itu juga pentingnya koordinasi antara pusat, daerah, serta dengan lingkungan sekitar infrastruktur yang akan dibangun. Kemudian kuasai lingkungan, cek lapangan, amati bagaimana keadaanya apakah cocok," ujar Husein.