REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, Kol inf Irwan Subekti, mengatakan relokasi pengungsi terdampak bencana tersebut akan dipersiapkan. Pengungsi akan menempat di dua lokasi di Kabupaten Lumajang, Jawa TImur.
"Untuk relokasi disiapkan di dua tempat, di Kecamatan Pronojiwo disiapkan di Desa Oro-oro Ombo dan Kecamatan Candipuro di Desa Menanggal. Saat ini sudah dilaksanakan persiapan-persiapan, tinggal menunggu pekerjaan dilakukan," ujar Danrem 083/Baladhika Jaya itu dalam konferensi pers daring yang diikuti dari Jakarta, Jumat (10/12).
Irwan mengatakan dua titik yang direncanakan tersebut, merupakan daerah Perhutani yang sudah diproyeksikan untuk relokasi. Proyek relokasi warga terdampak awan panas dan guguran Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur merupakan arahan Presiden RI Joko Widodo yang langsung ditindaklanjuti oleh Bupati Lumajang.
Sementara itu, pelaksanaan relokasi tinggal menunggu formasi dari Kementerian/Lembaga terkait teknis pekerjaannya. Saat ini persiapan telah dilakukan, mulai dari personel TNI yang akan bertugas hingga penyediaan alat berat untuk pelaksanaan tahap awal relokasi.
Terkait rekonstruksi fasilitas umum terdampak, utamanya jembatan yang putus, direncanakan akan dibangun jembatan gantung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Dari PUPR diminta tenaga maupun alat berat, tapi karena situasi tidak memungkinkan, sehingga sampai saat ini kita masih menunggu situasi yang memungkinkan dilaksanakan. Saat ini PUPR melakukan persiapan kegiatan tersebut," ujar dia.