Senin 13 Dec 2021 21:46 WIB

Awan Merah Terlihat di Malang, Ini Penjelasan BMKG

Kejadian awan merah disertai kilat yang beredar di sejumlah grup aplikasi percakapan.

Awan merah terlihat di Malang dan Mojokerto.
Foto: tangkapan layar/antara
Awan merah terlihat di Malang dan Mojokerto.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Beberapa gambar dan video awan merah muncul di grup percakapan. Awan merah ini disebut-sebut terjadi di wilayah Malang dan Mojokerto, Senin (13/12). Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda menyatakan jika kejadian awan merah disertai kilat yang beredar di sejumlah grup percakapan merupakan fenomena optik atmosfer.

"Fenomena awan yang terlihat berwarna merah, merupakan hal yang biasa terjadi," kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto.

Baca Juga

Ia mengatakan, BMKG telah melihat, memantau, dan menganalisis dari beberapa data serta dapat disampaikan bahwa hal tersebut merupakan salah satu contoh fenomena optik atmosfer. Warna kemerahan pada awan dan langit di sekitarnya dikarenakan adanya pembiasan cahaya matahari oleh partikel-partikel yang ada di atmosfer sehingga menghasilkan energi yg rendah, gelombang panjang, dan memunculkan warna kemerahan.

Ia mengatakan semakin rendah posisi matahari dari garis cakrawala, maka semakin rendah pula cahaya merah yang dicapai. "Fenomena langit kemerahan ini biasanya memang terjadi pada sore menjelang malam hari," ujarnya.

Ia mengatakan pada sore menjelang malam teramati dari radar BMKG Juanda banyak pertumbuhan awan Cumulonimbus di sekitar lokasi pada video. "Awan Cumulonimbus adalah satu-satunya jenis awan yang dapat menghasilkan petir. Sambaran kilat dari awan ini menambah cahaya kemerahan dari langit tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan, masyarakat diminta agar tidak panik, tetap selalu memantau dan mencari informasi yang valid sehingga terhindar dari isu-isu yang tidak bertanggungjawab.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement