REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan wilayah berstatus siaga dan waspada untuk segera melakukan evakuasi menyusul gempa bumi bermagnitudo 7,5 di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berpotensi menimbulkan tsunami. Berdasarkan data yang diterima di Jakarta, Selasa (14/12), beberapa wilayah berpotensi siaga di antaranya adalah Selayar di Sulawesi Selatan,
Pulau Endebagian utara, Flores Timur bagian utara, Sikka bagian utara, Pulau Lembata, Pulau Adonara, Manggarai bagian utara, Ngada bagian utara, dan Alor bagian utara, di Nusa Tenggara. Kemudian, Bombana dan Buton di SulawesiTenggara.
Kemudian daerah yang berstatus waspada, di antaranya Manggarai Barat bagian utara di NTT Wakatobi di Sultra,Bima, Pulau Gili, dan Dompu bagian utara di NTB, Pulau Wetar di Maluku Tenggara Barat, dan Bulukumba di Sulsel. BMKG menyebutkan waktu tiba gelombang dapat berbeda, dan gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar.
Pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang berada pada status "Awas" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh. Pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang berada pada status "Siaga" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi.
Sementara itu, pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang berada pada status "Waspada" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai. Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami di Sulawesi Selatan, NTT, Sulawesi Utara, NTB, dan Maluku.P eringatan dini tersebut dikeluarkan setelah terjadi gempa bumi bermagnitudo 7,5 pada Selasa (14/12) pukul 10.20.22 WIB berlokasi di 7.59 Lintang Selatan 122.26 Bujur Timur kedalaman 12 km.