Rabu 15 Dec 2021 23:49 WIB

 Update Covid-19 Depok, Tersisa 23 Orang Kasus Terkonfirmasi Aktif

Satgas Covid-19 Depok menyebut tidak ada penambahan kasus aktif

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana.
Foto: Dok Pemkot Depok
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana.

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok kembali memperbarui data perkembangan kasus Covid-19. Berdasarkan data pada 15 Desember 2021, terjadi penurunan kasus positif yaitu dua orang. Dengan demikian, kasus konfirmasi aktif hanya tersisa 23 orang atau 0,02 persen. Sedangkan untuk total konfirmasi mencapai 105.837 kasus.

"Kemudian, kasus kontak erat juga terjadi penurunan, sehingga jumlahnya menjadi 21 orang. Lalu, untuk kasus suspek aktif juga mengalami penurunan sebanyak 16 orang menjadi 13 orang," ujar Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (15/12).

Lalu, lanjut Dadang, pasien sembuh bertambah dua orang, sehingga totalnya sebanyak 103.644 orang atau 97,93 persen. Untuk pasien probabel aktif, nol kasus atau tidak ada.

"Pada data tersebut tidak ada penambahan kasus pasien meninggal. Dengan begitu, total keseluruhan ada 2.170 orang," terangnya.

Dalam upaya menekan seluruh kasus Covid-19, Pemkot Depok mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) 6M yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak aman saat beraktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

"Selain itu, Pemkot Depok juga meminta masyarakat untuk menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan menjaga pola makan, berolahraga dan istirahat yang cukup," tutur Dadang. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement