REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang mulai kembali waspada dengan infeksi varian Omicron setelah kasus baru masih terus bertambah. Untuk itu, penting mengetahui gejala Omicron secara lebih spesifik karena menyerupai flu di musim hujan.
Strain Delta, Beta, dan Gamma menimbulkan gejala antara lima hingga 14 hari setelah infeksi. Namun, pakar kesehatan Inggris menyebutkan bahwa gejala Omicron dapat berkembang lebih awal.
Data baru juga menunjukkan bahwa gejala, seperti pilek banyak terdeteksi pada pasien Omicron. Ketika sering bepergian, maka ada baiknya untuk mengenali gejala Omicron yang biasanya baru muncul setelah 48 jam.
Data terbaru, yang diterbitkan pekan lalu oleh perusahaan ilmu kesehatan Zoe, mengungkapkan lima gejala Omicron teratas saat ini, dilansir dari dailyrecord.co.uk, Rabu (22/12).
- Pilek
- Sakit kepala
- Kelelahan (baik ringan atau berat)
- Bersin
- Tenggorokan kering/gatal
Gejala Omicron kini berbeda dari beberapa gejala lain yang terkait dengan varian yang berbeda, seperti demam suhu tinggi, batuk terus menerus, dan kehilangan atau perubahan indera perasa atau penciuman. Gejala lainnya yang kurang umum dilaporkan adalah hilangnya nafsu makan. Jika kita mengalami gejala apa pun, kita harus segera mengisolasi diri dan menjadwalkan tes PCR untuk memastikan apakah kita terinfeksi atau tidak.
Karena puluhan ribu orang mendapatkan vaksin booster, penting juga untuk membedakan antara efek samping vaksin dan terpapar Omicron. Sebab, mungkin saja ada beberapa gejala yang tumpang tindih.