Jumat 24 Dec 2021 18:38 WIB

Pemprov DKI Pastikan Ancol Pinjam Bank DKI tak Terkait Formula E

PT Pembangunan Jaya Ancol pinjam dana Rp 1,2 triliun ke Bank DKI untuk modal kerja.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gerbang barat Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Pembangunan Jaya Ancol Tbk mendapat pembiayaan dari Bank DKI sebesar Rp 1,2 triliun untuk modal kerja.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Gerbang barat Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Pembangunan Jaya Ancol Tbk mendapat pembiayaan dari Bank DKI sebesar Rp 1,2 triliun untuk modal kerja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta memastikan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, tidak membiayai ajang balap mobil listrik Formula E. Hal itu setelah BUMD tersebut mendapat kucuran kredit Rp 1,2 triliun di Bank DKI dalam laporan yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Tidaklah (biayai Formula E), Ancol tempat saja," kata Pelaksana Tugas Kepala BP BUMD DKI Jakarta, Riyadi di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (24/12). Menurut dia, tidak ada larangan BUMD melakukan pinjaman ke BUMD bidang jasa keuangan.

Baca Juga

Dia menjelaskan, Ancol bukan BUMD pertama yang melakukan pinjaman ke Bank DKI. Riyadi menyebut, beberapa BUMD DKI lain juga melakukan hal serupa. "Sepanjang tidak melanggar aturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) tidak masalah," katanya.

Riyadi menepis kondisi keuangan Ancol yang sedang menipis ,sehingga perlu meminjam uang ke Bank DKI. Menurut dia, pinjaman tersebut untuk investasi dan pengembangan usaha.

Bank DKI menegaskan penyaluran kredit sebesar Rp 1,2 triliun kepada PT Pembangunan Jaya Ancol tidak terkait rencana pelaksanaan balap mobil listrik Formula E atau Jakarta E-Prix 2022. "Ini kerja sama bisnis Bank DKI dengan Ancol " kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini melalui keterangan tertulis.

Herry menjelaskan, penandatanganan kerja sama antara Bank DKI dan Ancol pada 20 Desember 2021, terkait tambahan modal kerja operasional Ancol sebesar Rp 389 miliar. Aktivitas bisnis Ancol kembali bergulir seiring relaksasi pembatasan sosial di Ibu Kota.

Menurut Herry, Bank DKI mengucurkan kredit investasi sebesar Rp 516 miliar untuk refinancing Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Tahap II Ancol dan kredit investasi sebesar Rp 334 miliar untuk revitalisasi Gerbang Timur Ancol. Kemudian, pembangunan atraksi baru Bird Land, renovasi wahana di Dunia Fantasi (Dufan), renovasi Hotel Putri Duyung serta renovasi Sea World.

"Dengan demikian penyaluran kredit tersebut tidak ada kaitannya dengan Formula E," ujar Herry.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement