Bupati Banyumas dan Loka POM Sidak Pasar

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Muhammad Fakhruddin

Bupati Banyumas dan Loka POM Sidak Pasar (ilustrasi).
Bupati Banyumas dan Loka POM Sidak Pasar (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Idhad Zakaria

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUMAS -- Bupati Banyumas dan Loka POM Kab. Banyumas melakukan pemantauan ke Pasar Sokaraja, Kab. Banyumas, guna memastikan keamanan makanan dan jajanan yang dijual di Pasar Sokaraja dan beberapa pasar lainya.

Kunjungan ini sekaligus untuk memastikan aktivitas pedagang dan pengunjung di pasar tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan.

Bupati Banyumas Achmad Husein menghimbau para pedagang untuk jangan sampai menjual makanan yang mengandung zat-zat berbahaya, sehingga dapat mengancam kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya.

"Ini kan dalam rangka melindungi konsumen, maka BPOM dengan pemerintah daerah melakukan kerjasama pengecekan. Bukan hanya sekarang, tapi ini periode harian biasanya di jajanan pinggir jalan, sekolah," ujar Bupati kepada wartawan, Senin (27/12).

Baca Juga

Pemantauan hari ini dilakukan di Pasar Sokaraja dan Sangkalputung. Terkait harga sembako yang terus meroket, Bupati juga merencanakan untuk operasi pasar.

"Harga sembako yang naik seperti daging, telor, yang biasa kenaikan kebutuhan pokok itu menjelang tahun baru begitu. Nanti juga ada instruksi dari provinsi kalau harganya sudah di level kita harus intervensi ya kita intervensi nanti melalui operasi pasar," ujar Bupati.

Sementara itu Kepala Loka POM Banyumas, Suliyanto mengatakan pemeriksaan ini adalah dalam rangka antisipasi kemanan pangan saat Natal dan Tahun Baru. Menurutnya intensifikasi pengawasan pangan natal dan tahun baru sebenarnya sudah dilaksanakan dari awal Desember kemarin hingga nanti awal Januari.

Loka POM Banyumas telah melakukan uji cepat terhadap beberapa sampel, dan ada sebanyak 15 sampel yang diuji hari ini.

"Masih kita temukan teri medan yang mengandung formalin, berasal dari luar Banyumas. Kemudian masih kita temukan juga kerupuk cantir yang warna merah dan tadi informasinya berasal dari Ajibarang," ungkap Suliyanto.

Selain itu, Loka POM juga menemukan kerupuk yang mengandung pewarna rhodamin B yang biasanya digunakan untuk kain dan kayu. Bahan kimia ini lebih berbahaya jika digunakan di makanan.

"Kami akan melakukan komunikasi, informasi, edukasi kepada masyarakat mengenai hal ini," tambahnya.

Pemantauan pasar ini juga dihadiri oleh Tim Keamanan Pangan Badan POM, Asisten Ekonomi Pembangunan Didi Rudwianto beserta pejabat dinas terkait, diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Perindag, Dinas Pertanian, Bagian Perekonomian, Pemerintah Kecamatan Sokaraja dan Pemerintah Desa Sokaraja Kidul.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Sektor Perbankan dan Pasar Modal Banyumas Tumbuh Signifikan

Bupati Banyumas Launching Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

Kusno, Penyuluh Lingkungan dari Lereng Gunung Slamet

Kapolda Jateng Apresiasi Pilkades Serentak Banyumas Berjalan Aman

Bupati Banyumas Bersyukur PPKM di Wilayahnya Turun ke Level 1

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark