Selasa 28 Dec 2021 14:20 WIB

Kapolda Jabar Imbau Masyarakat di Rumah Saja Saat Tahun Baru

Hindari kerumunan, rayakan tahun baru dengan berdoa semoga tahun depan lebih baik

Rep: shabrina zakaria/ Red: Hiru Muhammad
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana, memastikan selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) situasi di jajaran Provinsi Jawa Barat dalam keadaan kondusif. Dia pun meminta agar masyarakat menghindari kerumunan dan tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan.
Foto: istimewa
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana, memastikan selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) situasi di jajaran Provinsi Jawa Barat dalam keadaan kondusif. Dia pun meminta agar masyarakat menghindari kerumunan dan tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana, memastikan selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) situasi di jajaran Provinsi Jawa Barat dalam keadaan kondusif. Dia pun meminta agar masyarakat menghindari kerumunan dan tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan.

Hal itu disampaikannya ketika meninjau Grebek Vaksin di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Selasa (28/12). Suntana pun menegaskan agar masyarakat tidak melakukan balap liar, serta menyalakan kembang api untuk merayakan tahun baru.

Baca Juga

“Mengantisipasi tahun baru, kami ingatkan sekali lagi (masyarakat) untuk menghindari kerumunan. Jika tidak perlu tidak harus keluar rumah. Tidak ada track-track-an (balap liar) dan kembang api. Kita rayakan tahun baru dengan berdoa semoga tajun depan kita menghadapi kehidupan lebih baik,” ujarnya kepada awak media, Selasa (28/12).

Terkait wilayah yang berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan, Suntana menyebut, 27 kota/kabupaten di Jawa Barat mempunyai potensi gangguan kamtibmas. Untuk itu, Ia mengaku telah menginstruksikan anggota mulai dari Polsek hingga Polres-Polres agar selalu waspada.

“Seperti saya sampaikan berkali kali bahwa seluruh wilayah memiliki potensi kerawanan (gangguan Kamtibmas) masing-masing. Berdasarkan itu, kami menempatkan personel sesuai dengan analisa kerawanan semua mendapat porsi dan penaganan yang harus kita prioritasi,” jelasnya.

Terkait antisipasi tahun baru, sambung Suntana, pihaknya tidak akan melakukan penutupan. Hanya saja, akan ada pengalihan arus lalu lintas secara situasional.

“Pada prinsipnya kita tidak akan ada penutupan ya. Kalau ada karena situasional arus lalu lintas demikian padat, mungkin kepolisian akan melaksanakan deskresi berupa pengalihan arus lalu lintas. Tapi tidak ada penutupan,” katanya.

 

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement