REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) siap mengimplementasikan BI Fast. Lewat fitur ini, tarif transfer antar bank menjadi Rp 2500 per transaksi. Menurut Direktur Information Technology dan Operation BSI Achmad Syafii, layanan BI Fast ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang dinamis di era digital.
"Kami menyambut baik dan siap menjadi bank pelaksana, untuk mendukung percepatan serta impelementasi digitalisasi ekonomi di Indonesia melalui platform BSI Mobile dan e-channel lainnya," kata Syafi dalam keterangan pers, Jumat (31/12).
Bank Syariah Indonesia, lanjut Syafii, menjadi salah satu bank penyedia layanan BI Fast tahap pertama berdasarkan Peraturan Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia nomor 23/25/PADG/2021 tentang penyelenggaraan Bank Indonesia fast payment. Pada tahap awal, masyarakat dapat menggunakan fitur BI Fast melalui BSI Net dan Teller di seluruh kantor cabang BSI.
Selanjutnya, fitur ini juga akan terimplementasi pada BSI Mobile serta layanan cash management bagi nasabah korporat. Dengan adanya layanan ini, BSI akan mengakselerasi layanan digital ke seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan transaksi real time, cepat, aman, murah dan sesuai prinsip syariah.
Pengembangan BI-FAST sendiri merupakan tonggak penting reformasi digitalisasi sistem pembayaran nasional, sebagai implementasi BSPI 2025 bersama QRIS, SNAP, dan reformasi regulasi sistem pembayaran.
BI-FAST merupakan inisiatif nasional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi ekonomi dan keuangan yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal, serta dapat membangun ekonomi-keuangan digital yang integrated, interoperable and interconnected.
Achmad Syafii juga menambahkan, BSI juga memiliki komitmen kuat dalam pengembangan BSI Mobile agar masyarakat Indonesia dapat semakin mudah dan nyaman dalam melakukan transaksi keuangan kapanpun dan dimanapun. Hal ini menjadi spirit Bank Syariah Indonesia untuk terus berinovasi agar dapat menjadi sahabat finansial, sosial dan spiritual.
Fitur BSI mobile sendiri saat ini semakin lengkap seperti informasi waktu sholat dan layanan ZISWAF, serta layanan pembukaan rekening melalui biometric sistem, pembiayaan multiguna online dan gadai emas online. Hal tersebut, menjadikan transaksi masyarakat yang dilakukan melalui BSI Mobile terus meningkat. Hingga September 2021, jumlah transaksi kumulatif mencapai 74,24 juta transaksi, tumbuh 133 persen secara tahunan (year on year).