Antisipasi Kemacetan, Satlantas dan Dishub Kabupaten Semarang Optimalkan ATCS
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas Satlantas Polres Semarang dan Dishub Kabupaten Semarang memantau situasi arus lalu lintas libur tahun baru, melalui monitor Area Traffic Control Sistem (ATCS), Ahad (2/1). Guna mengantisipasi kemacetan Polres Semarang dan Dishub kabupaten semarang mengoptimalakan fasilitas ATCS. | Foto: dok. Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Lonjakan volume kendaraan dimasa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, diantisipasi jajaran Satuan lalu Lintas (Satlantas) Polres Semarang dan Dinas Perhubungan (Dishub) setempat.
Hal yang cukup menjadi perhatian Satlantas Polres Semarang dan Dishub Kabupaten Semarang adalah keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran (kamseltibcar) di jalur jalur rawan macet, objek wisata, maupun sejumlah persimpangan yang menjadi simpul kepadatan arus lalu lintas.
Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika HA, melalui Kasat lantas Polres Semarang, AKP Rendi Johan Prasetyo mengungkapkan, kegiatan pemantauan situasi arus lalu lintas dilakukan dengan menggunakan Area Traffic Control Sistem (ATCS).
Setiap hari personil Satlantas Polres Semarang bersama dengan Dishub terus memantu situasi arus lalu lintas, sebagai langkah untuk mengantisipasi sejak dini bila terjadi lonjakan traffic yang berpotensi memicu terjadinya kemacetan.
"Kami kolaborasi dengan pihak Dishub memantau arus lalu lintas di wilayah Kabupaten Semarang, dengan menyiagakan anggota Satlantas di ruang kontrol ATCS,” ungkapnya, di Ungaran, Kabupaten semarang, Ahad (2/1).
Sehingga apabila ada potensi maupun kemungkinan terjadi kepadatan arus lalu lintas bisa langsung di sampaikan kepada jajaran anggota Satlantas yang ada di lapangan maupun pos pelayanan dan pos pemantauan guna diantisipasi sejak dini.
Di samping untuk penanganan dini dan pemantauan arus, kegiatan pemantauan di ATCS juga bertujuan untuk menerapkan pola rekayasa ataupun pengalihan arus secara situasional, jika terjadi lonjakan volume kendaraan.
Secara detil, cara bertindak Polres Semarang adalah mengendalikan berbagai potensi kemacetan arus lalu lintas di titik-titik yang dimungkinkan rawan terhadap kemacetan arus lalu lintas.
“Apabila pada jalur utama sudah tidak bisa menampung arus lalu lintas, untuk diadakan rekayasa atau pengalihan menggunakan jalur alternatif dengan tetap memfilter berdasarkan kelas jalan yang ada,” tegas Rendi.
Guna mendukung tugas-tugas dan pelayanan di lapangan, lanjutnya, Satlantas Polres Semarang juga mendapatkan dukungan dari unsur lain dalam mengamankan jalur utama di masa libur Nataru.
“Seperti unsur TNI dari Kodim 0714/Salatiga, Dishub, serta Satpol PP Kabupaten Semarang dan juga unsur relawan di Kabupaten Semarang,” tegasnya.