In Picture: Pendangkalan Muara di Pelabuhan Tegal
Red: Mohamad Amin Madani

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah Riswanto menunjukkan wilayah pendangkalan muara di kawasan Pelabuhan Tegal, Jawa Tengah, Rabu (5/1/2022). Menurut HNSI Jawa Tengah pendangkalan atau sedimentasi yang terjadi sejak 10 tahun terakhir tersebut berdampak pada puluhan kapal nelayan 5 GT kesulitan untuk melaut dan memasuki muara, sehingga berharap pemerintah setempat melakukan pengerukan. | Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah

Seorang nelayan berdiri di atas kapalnya yang berada di wilayah pendangkalan muara kawasan Pelabuhan Tegal, Jawa Tengah, Rabu (5/1/2022). Menurut Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah pendangkalan atau sedimentasi yang terjadi sejak 10 tahun terakhir tersebut berdampak pada puluhan kapal nelayan 5 GT kesulitan untuk melaut dan memasuki muara, sehingga berharap pemerintah setempat melakukan pengerukan. | Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
REPUBLIKA.CO.ID,TEGAL-- Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah Riswanto menunjukkan wilayah pendangkalan muara di kawasan Pelabuhan Tegal, Jawa Tengah, Rabu (5/1/2022).
Menurut HNSI Jawa Tengah pendangkalan atau sedimentasi yang terjadi sejak 10 tahun terakhir tersebut berdampak pada puluhan kapal nelayan 5 GT kesulitan untuk melaut dan memasuki muara, sehingga berharap pemerintah setempat melakukan pengerukan.