REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Nelayan Aceh Timur membantu para pengungsi etnis Rohingya yang terdampar di Pantai Kuala Simpang Ulin. Sekretaris Panglima Laot Miftah Cut Adek mengatakan 81 pengungsi itu terdiri dari 22 laki-laki dan 59 perempuan.
“Mereka lari dari kamp pengungsi Bangladesh,” kata Miftah kepada Anadolu Agency pada Jumat.
Miftah mengatakan awalnya para pengungsi berjumlah 90 orang, tapi delapan di antaranya meninggal dan satu orang hilang di laut. “Untuk sementara nelayan serius membantunya dan tetap menjaga jarak protokol kesehatan,” ucap Miftah.
Sebanyak 81 imigran etnis Rohingnya terdampar di Pantai Kuala Simpang Ulim, Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh pada Jumat. Kepala Bagian Operasional Polres Aceh Timur Salmidin kepada Anadolu Agency mengatakan polisi sekarang sudah berada di lokasi untuk memeriksa para pengungsi.
“Kami masih berada di lapangan,” ucap Salmidin.