Mahasiswa UMY Kunjungan Lapangan ke Pemkab Sleman
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Mahasiswa UMY Kunjungan Lapangan ke Pemkab Sleman (ilustrasi). | Foto: Wahyu Suryana.
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Mahasiswa/i dari Magister Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan kunjungan lapangan ke Pemkab Sleman. Diterima Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, yang berbagi pengalamannya dalam pemerintahan.
Apalagi, Danang merupakan orang nomor dua di Kabupaten Sleman. Karenanya, ia turut berbagi pengalaman dalam dunia politik. Danang menyampaikan, dalam realita lapangan ada sedikit perbedaan antara etika politik dengan etika pemerintahan.
Ia turut mendorong mahasiswa/i mampu mengoptimalkan peran dalam rangka mendukung program-program pembangunan. Danang menekankan, sebuah pengalaman merupakan guru terbaik, sehingga penting sejak mahasiswa mencari pengalaman sebanyak-banyaknya.
Menurut Danang, keterlibatan akademisi dalam pembangunan di daerah-daerah perlu dimaksimalkan. Tidak cuma di bidang pendidikan, tapi sektor-sektor lain. Jadi, mahasiswa memiliki ruang mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk membangun.
"Adanya sinergi antara pemerintah, akademisi dengan berbagai pihak lainnya akan menjadi kekuatan penting dalam keberhasilan pembangunan di suatu wilayah (pentahelix)," kata Danang melalui rilis yang diterima Republika, Kamis (13/1).
Pada kesempatan itu, turut hadir Aji Wulantara dari Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sleman dan Kepala Bagian Pemerintahan Setda Sleman, Wildan Solihin. Mereka berkesempatan pula diskusi langsung bersama mahasiswa/i.
Kegiatan kuliah lapangan itu diisi dengan diskusi tentang pemerintahan dan isu-isu terkini di Sleman. Dosen Etika Politik Pemerintahan Pascasarjana UMY, Zuly Qodir menekankan, ini penting agar mahasiswa/i tidak cuma memahami secara teori.
"Untuk memberikan gambaran secara langsung apa yang telah dipelajari dalam mata kuliah dengan realita di lapangan," ujar Zuly di Ruang Rapat Setda Sleman.